REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA — Barcelona gagal menyelesaikan batas akhir transfer dengan sensasional setelah tidak berhasil mendapatkan Angel Di Maria dari Paris Saint-Germain. Pesepak bola asal Argentina itu menjadi opsi Barca setelah menyerah dalam perburuan Philippe Coutinho dari Liverpool.
Coutinho telah menjadi prioritas Barcelona sepanjang pasar transfer dibuka musim panas ini. Namun, Liverpool menolak harga berapapun yang ditawarkan oleh Blaugrana. Bahkan, Barca dilaporkan meningkatkan tawarannya hingga 150 juta euro (Rp 2,37 triliun) untuk mendapatkan Coutinho pada Kamis (31/8) waktu setempat.
Coutinho sebenarnya berminat hengkang ke Camp Nou dan sudah mengajukan permintaan transfer pada awal Agustus. Tetapi, the Reds bersikukuh pada keputusannya bahwa Countinho tidak dijual. Keputusan Liverpool memaksa La Blaugrana harus mengeksplorasi alternatif lain.
Menjelang penutupan bursa transfer di Spanyol pada Jumat (1/9), lebih lambat satu hari dibandingkan liga lain di Eropa, Barca mencoba mendapatkan kesepakatan dengan PSG untuk Di Maria. Barca sebenarnya sudah pernah berupaya mendapatkan mantan pemain Real Madrid dan Manchester United tersebut.
Namun, Barca memutuskan mundur karena tingginya permintaan PSG. Namun, keputusan badan sepak bola Eropa (UEFA) menginvestigasi atas klub asal Paris, Prancis, tersebut atas dugaan pelanggaran aturan Financial Fair Play (FFP) membuka kembali pembahasan kedua klub.
Sumber ESPN FC, dilansir pada Sabtu (2/9), mengatakan, Barca gagal menyelesaikan kesepakatan dengan PSG untuk kedua kalinya. Raksasa Katalunya itu mengajukan penawaran 40 juta euro (Rp 632 miliar). Namun, Le Parisiens menyatakan banderol Di Maria tidak kurang dari 60 juta euro (Rp 949 miliar).
Ketertarikan Barca terhadap Di Maria juga memicu kritikan dari penggemar Barcelona. Tidak hanya karena sang pemain pernah berkostum Madrid, yang merupakan rival abadi Barca, namun suporter tidak melupakan ketika di Maria meletakkan jarinya di bibir pada laga Liga Champions, Maret silam.
Gerakan itu menunjukkan suporter yang memadati Camp Nou harus diam. Di Maria melakukan gerakan itu setelah Edinson Cavani mencetak gol ke gawang Barca sehingga membuat PSG unggul dengan agregat 5-3. Barca melakukan came back luar biasa untuk memenangkan pertandingan dengan agregat 6-5.
Ada juga yang mempertanyakan apakah Barcelona siap memberikan uang kepada PSG pada hari ketika UEFA mengonfirmai sedang menyelidiki klub Ligue 1 tersebut. Menjual Di Maria dipastikan akan mengurangi beban keuangan PSG.
Namun, penggemar Barcelona tidak rela klub yang mereka cintai membantu PSG yang telah menjadi pelabuhan Neymar. Kepergian Neymar dengan banderol 222 juta euro (Rp 3,5 triliun) memulai titik berat bagi Barca melakukan persiapan musim ini.
Kedatangan Paulinho pada awal bulan ini disambut dengan ketidakpuasan oleh pendukung klub. Bahkan, para penggemar melancarkan sebuah kampanye online yang meminta Presiden Barca Josep Maria Bartomeu dan dewan mengajukan pengunduran diri.
Kedatangan Ousmane Dembele juga tidak mengobati kekecewaan kehilangan Neymar pada bursa transfer kali ini. Pada Jumat, mantan kandidat presiden Barca Agusti Benedito mengeluarkan mosi tidak percaya diri terhadap Bartomeu dan dewan.