REPUBLIKA.CO.ID, TOULOUSE — Tim nasional Prancis punya segudang talenta. Pelatih timnas Prancis Didier Deschamps pun mengatakan dia sangat menantikan momen untuk mencoba seluruh pemain berbakat milik Prancis.
Tahun ini jadi puncak bergelimangannya kemunculan bakat di Prancis. Lini tengah menjadi sektor yang paling banyak melahirkan pemain-pemain hebat. Selain duo gelandang bertahan timnas Prancis, N'Golo Kante dan Paul Pogba, masih banyak nama yang bisa Deschamps pilih.
Sebut saja Blaise Matuidi (Juventus), Dimitri Payet (Marseille), Tiemoue Bakayoko (Chelsea), Thomas Lemar (AS Monaco), Mousa Sissoko (Tottenham Hotspur), Corentin Tolisso, Kingsley Coman (Bayern Muenchen), Ousmane Dembele (Barcelona), dan masih banyak lainnya. Daftar tersebut masih akan bertambah panjang lagi kala nama-nama di posisi bek dan penyerang turut dimasukkan.
Pelatih 48 tahun ini mengatakan, komposisi utama masih belum pasti terbentuk. Karena itu, ia akan memberikan kesempatan kepada pemain Prancis lainnya untuk bisa unjuk kebolehan agar bisa ia lirik.
"Anda akan lihat, sebisa mungkin kami selalu berusaha memainkan komposisi formasi dengan pemain dengan berbeda. Saya pikir ini merupakan langkah hebat karena kami dipenuhi banyak bakat," kata Deschamps dikutip dari ESPN, Sabtu (2/9).
Meski demikian, eks pelatih Juventus ini tak mau gegabah dengan eksperimennya. Prancis akan menghadapi Luksembourg di Stadium Municipal, Toulouse, Senin (4/9) dini hari WIB.
Ia mengatakan, walau lawan mereka nanti akan melawan tim terlemah di Grup A, timnas Prancis harus tampil dengan kekuatan terbaik. "Luksembourg punya kans untuk bisa membahayakan kami. Mereka baru mendapatkan kemenangan pertama (menang lawan Belarus 1-0) di grup, jadi mungkin rotasi yang saya lakukan tak akan menyeluruh," kata Deschamps.
Pelatih Luksembourg Luc Holtz yakin timnya punya rasa percaya diri saat melawat ke Prancis. Ia mengatakan, kemenangan atas Belarusia beberapa hari sebelum menghadapi Prancis sangatlah berarti.
Ikuti Whatsapp Channel Republika