REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Asisten pelatih Persib Bandung Herrie Setyawan menyebut pembelian yang dilakukan manajemen Maung Bandung jelang menghadapi putaran kedua Liga 1 terbukti ampuh. Striker Ezechiel N'Douassel membawa perubahan pada permainan Persib.
Herrie mengatakan perpaduan striker 29 tahun asal Chad itu dengan Michael Essien, dan Raphael Maitimo membuat Persib sanggup keluar dari tekanan. "Memang dia (Ezechiel) membawa perubahan. Kami bisa keluar dari tekanan dengan adanya Ezechiel, Michael Essien dan Maitimo," kata Herrie, di Graha Persib, Kamis (7/9).
Herrie mengatakan faktor keterpurukan Maung Bandung pada putaran pertama ketika masih dilatih Djadjang Nurdjaman adalah krisis di lini depan. Striker yang ada saat itu Carlton Cole tidak maksimal yang berujung pada pemecatan pemain asal Inggris itu pada pertengahan musim. Sergio van Dijk juga masih berkutat dengan cedera lutut sejak awal musim.
Herrie Atep, Tantan, Shohei Matsunaga, Febri Hariyadi dan Billy Keraf. Keberadaan pemain-pemain tersebut sebenarnya membuat daya serang Persib cukup bagus. Namun, serangan mereka kerap mentok karena tak ada striker mumpuni di tengah.
Dengan kehadiran Ezechiel, persoalan tersebut teratasi. Keputusan Persib mendorong Maitimo naik jadi gelandang serang terbukti juga ampuh.
Kini, Persib mampu memeragakan kolaborasi ciamik di lini tengah, sayap dan depan Persib mampu memeragakan kolaborasi ciamik sehingga menghadirkan ancaman buat gawang lawan. "Biasanya kami susah meng-counter balik kalau kita diserang. Sekarang kalau diserang, cara mengatasinya kita serang balik" ujar Herrie.