REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Ana (40) warga Jalan Fazar Payung Sekaki Kota Pekanbaru, mengaku kesal setelah beputar-putar selama satu jam baru menemukan penjual gas tiga kiogram di salah satu warung sekitar dengan harga Rp35 ribu per tabung.
"Sejak pukul 07.00 WIB saya mencari gas ke beberapa pangkalan dan warung di sekitar Fazar dan Sigunggung baru dapat di warung ini mahal lagi Rp 35 ribu per tabung 3 kg, " ujar Ana, Sabtu (9/9).
Ana tidak bisa menawar harga lagi. Ini karena menurut pemilik warung, ini tabung terakhir dagangannya. "Dari pada saya tidak memasak terpaksa beli walau mahal," kata Ana beralasan tetap membeli gas tersebut.
Hal yang sama diakui Sumiyem (35) pemilik usaha gorengan di Sigunggung ia juga terpaksa membeli gas tabung melon di warung pengecer karena sudah empat pangkalan dan satu SPBU ia datangi mengatakan gas kosong.
"Tiap hari saya menghabiskan dua tabung gas tiga kilogram untuk memasak goreng dagangan saya, " ujarnya.
Ia mengaku sudah sepekan terakhir ini tiap hari muter-muter mencari gas. Kadang didapat pada warung agak jauh dari rumahnya.
Menurut dia biasanya elpiji tabung melon itu mudah didapat pada pangkalan, harganya lebih murah sekitar Rp18 ribu/tabung tiga kilogram. Namun ia heran sejak Idul Adha 1438 Hijriyah gas langka. Pangkalan mengatakan kosong, sementara ada dijual di warung.
"Seminggu ini saya harus beli gas dari warung harganya mahal, ini tadi saya beli Rp30 ribu per tabung," sambil menunjukkan dua tabung miliknya.
Sementara itu Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Pekanbaru, Masirba Sulaiman saat dikonfirmasi membenarkan memang sepekan ini pihaknya banyak menerima keluhan ada kelangkaan elpiji tiga kilogram di wilayah setempat.
Ia bahkan tidak kaget lagi saat dilapori ada warung menjual elpiji hingga Rp35 ribu/tabung, walau sudah dibandrol HET Rp18 ribu/tabung oleh Pemko Pekanbaru.
"Kami sudah lakukan uji petik Kamis (7/9) pada 11 warung di sekitar Jalan Durian memang rata-rata mereka menjual antara Rp25 ribu-Rp30 ribu/tabung tergantung konsumen yang butuh dan mau membeli," kata Masirba.