Kamis 14 Sep 2017 21:38 WIB

In Picture: Kebakaran Hutan Kembali Terjadi di Ogan Ilir

.

Rep: Antara/ Red: Yogi Ardhi Cahyadi

Asap membubung saat terjadi kebakaran hutan dan lahan di Desa Sungai Rambutan, Indralaya Utara, Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis (14/9). (FOTO : Antara/Nova Wahyudi)

Asap membubung saat terjadi kebakaran hutan dan lahan di Desa Sungai Rambutan, Indralaya Utara, Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis (14/9). (FOTO : Antara/Nova Wahyudi)

Helikopter MI-8MTV-1 milik BNPB melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan dari udara (water boombing) saat terjadi kebakaran hutan dan lahan di Desa Sungai Rambutan, Indralaya Utara, Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis (14/9). (FOTO : Antara/Nova Wahyudi)

Asap membubung saat terjadi kebakaran hutan dan lahan di Desa Sungai Rambutan, Indralaya Utara, Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Kamis (14/9). (FOTO : Antara/Nova Wahyudi)

Helikopter MI815 milik BNPB melakukan pemadaman kebakaran lahan dari udara (water bombing) saat kebakaran lahan di Desa Sungai Rambutan, Indralaya Utara, Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, Rabu (13/9). (FOTO : Antara/Nova Wahyudi)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kebakaran hutan dan lahan kembali terjadi di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan sejak Rabu (13/9) siang hingga Kamis sore belum mampu dipadamkan. Sebanyak satu unit helikopter pembom air dikerahkan untuk memadamkan api yang terdeteksi di Desa Sungai Rambutan, Kecamatan Inderalaya Utara. 

 

Helikopter BNPB ini juga tidak dapat dimaksimalka karena jam operasionalnya hingga pukul 18.00 WIB sesuai dengan Standar Operasional Prosedur yang melarang beroperasi di malam hari.

Sejumlah armada pemadam kebakaran hutan pun dikerahkan yakni dua unit mobil PBK, satu unit mobil tangki BPBD OI 1, dua unit mobil pemadam milik manggala agni dan sejumlah motor pemadam kebakaran milik Polres Ogan Ilir.

 

Kawasan Palembang-Inderalaya ini sangat rawan kebakaran saat kemarau yakni periode Agustus-September karena merupakan kawasan gambut. Pemprov Sumsel telah menetapkan siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sejak Februari 2017. Sejak penetapan itu, setidaknya sudah lima kali terjadi karhutla di Ogan Ilir. Untuk kebakaran yang sedang terjadi ini, belum diketahui persis berapa luas lahan yang terbakar. 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement