REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga hari polling Santri of The Year 2017 dibuka, hasil sementara sangat mengejutkan. Puluhan ribu voters telah memilih Tokoh Santri dan Pesantren jagoannya. Dan hingga saat ini telah mencapai 70 ribu voter.
Salah satu apresiasi datang dari pemilik akun bernama Akmal Azizy, “Annual Programme ini sangat bagus untuk terus dilakukan dan dikembangkan. Syukur-syukur ada beberapa Programme lain yang inovatif. Hidup santri, pesantren, pengasuh, pendukung dan karomahnya.”
Komentar dukungan juga datang dari akun bernama Nasrullah, “Kembangkan terus bidang agribisnis Ponpes Al-Hikmah dua. Pertahankan juga ponpes Lirboyo sebagai figur Ponpes yang menjaga kemurnian keilmuan ulama dulu dengan kajian kitab-kitabnya”.
Bahkan ada yang sampai mengganti nama akunnya seperti ini Ayo Dukung Santri Pesantren Nuris Jember Jadi Santri Of The Year 2017 – Pesantren Nuris Jember. Beberapa komentar lain yang menarik "Santri….Pewarisnya Para Ulama Nusantara……” – Amin fauji.
Sedangkan dua kategori nominasi yang tidak dibuka untuk polling, yaitu kategori Mahasantri Bhakti Negeri dan Santri Mengabdi Sepanjang Hayat. Pertanyaan muncul kenapa kedua kategori tersebut tidak dibuka secara umum?
Direktur Islam Nusantara Center (INC), A Ginanjar Sya'ban mengungkap, keduanya masih dalam kajian tim juri. Ini karena dua kategori ini terbilang spesial, perlu pengkajian secara komprehensif karena harus meliputi multi bidang dan perannya yang sangat strategis.
Meski begitu, Ketua Panitia, Zainal Abidin menyatakan tetap memperhatikan usulan-usulan sebelumnya yang masuk dari Netizen. Menurutnya, masukan dari masyarakat terutama kalangan santri, untuk kategori Mahasantri Bhakti Negeri muncul nama-nama seperti Jusuf Kalla, Ir. Joko Widodo, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Chairul Tanjung, Zulkifli Hasan, Romihurmuzy, Anis Matta dan lain sebainya.
Sedangkan kategori Santri Sepanjang Hayat, jika tahun kemarin Gus Dur terpilih, tahun ini yang sedang dikaji oleh tim juri muncul nama seperti KH Saifuddin Zuhri, KH. Sahal Mahfudz, KH. Zubair Dahlan, KH. Ali Makshum Krapyak dan lain sebagainya.
Tokoh santri yang terpilih dalam kedua kategori tersebut, akan diumumkan langsung oleh panitia di hari pelaksanaan, tepat pada peringatan Hari Santri Nasional tanggal 22 Oktober 2017. Sementara, kategori lainnya masih di polling di website jaringansantri.com sampai 15 Oktober 2017.