REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW--Bek Spartak Moskow Andrey Yeshchenko terkejut dengan keberhasilan timnya meredam keganasan barisan serang Liverpool saat bersua di laga kedua babak penyisihan Liga Champions, Rabu (27/9) dini hari WIB. Menurus Yeschenko, hasil seri 1-1 yang timnya raih merupakan hasil usaha keras dalam membangun tembok pertahanan kokoh.

"Sejujurnya, saya kaget karena kami bisa menaklukkan para pemain kunci mereka. Saya pikir kami semua layak mendapatkan tepuk tangan karena ini hasil kerja tim," kata Eschenko dikutip dari laman resmi UEFA.

Pada laga di Otkrytiye Arena tersebut, Spartak memang menggunakan formasi 5-2-2-1. Selain memagari area sendiri dengan lima pemain, Spartak juga memasang dua gelandang bertahan. Total, tujuh pemain secara mutlak selalu melindungi zona kotak penalti sendiri dari gempuran Liverpool.

Sebaliknya, tim tamu memasang formasi yang sangat menyerang. Trisula Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane mendapat topangan dari dua gelandang serang, Philippe Coutinho dan Emre Can. Tak hanya mereka, pada babak kedua pelatih Liverpool Juergen Klopp juga memasukkan Daniel Sturridge pada babak kedua.

Pemain 33 tahun ini mengakui, usaha Liverpool dalam memborbardir gawang timnya memang sangat dahsyat. Imbasnya, para pemain bertahan timnya harus menjalani pekerjaan berat. Di sisi lain, menurutnya, pertahanan Liverpool punya langkah lebih ringan.

Namun ia senang karena timnya bisa mencuri gol lebih dulu. "Jika tidak, maka bisa saja menjadi bencana bagi kami," kata Yeshchenko.

Secara keseluruhan, bek penuh tato ini menyebut hasil laga tadi berakhir cukup adil. Baginya, meski Liverpool terus menekan, tapi bisa saja timnya yang menang.

"Mereka memang terus menyerang dan punya peluang mencetak gol lagi, tapi kami juga demikian. Jadi hasil seri ini adil bagi kedua tim," ujar Yeshchenko.

Ikuti Whatsapp Channel Republika