REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj mengimbau agar umat Islam menjaga dan merawat fisiknya seperti halnya Nabi Muhammad SAW. Ia mengatakan Nabi Muhammad dikenal sebagai sosok yang sangat kuat dan gagah.
"Kewajiban kita adalah memelihara, meningkatkan, menjaga kualaitas kesempurnaan basyariyah kita. Umat Islam harus gagah, harus kekar. Nabi Musa beliau kuat, Nabi Muhammad juga kuat jangan sembarangan," ujarnya saat sambutan dalam acara pembukaan Semiloka Barisan Nasional (Barnas ) Fatayat NU CegahStunting di Jakarta, Rabu (29/9).
Ia menuturkan, Allah menciptakan manusia dari air, kemudian dijadikanlah keturunan yang berkembang biak dan berhubungan satu sama lain. "Jadi kita kalau dilihat dari fisik, bahasa arabnya Basyar. Basyar ini diciptakan oleh Allah, ucapnya.
Namun, seringkali masyarakat abai terhadap kebutuhan fisik seperti asupan gizi yang cukup. Termasuk kebutuhan gizi saat masih duduk di bangku sekolah. "Terus terang saya ketika di pesantren tsanawiyah dan aliyah, gizi saya buruk, betul. Kangkung terus makan siang malam. Kalau dapat kiriman baru ada tempenya, ada kerupuknya, ada tahu. Itu paling kuat tiga hari empat hari, kesananya kangkung lagi. Minumnya air sumur, betul," tuturnya.
Ia meminta hal tersebut diubah. Sudah saatnya pesantren ataupun sekolah-sekolah di Indonesia memperhatikan gizi bagi anak didik. "Jadi harus ada perubahan, perhatian kita terhadap fisik, sebagai amanat dari Allah. Allah menciptakan basyariyah kita, kita harus menjaganya dan merawatnya, itu kewajiban," katanya.