REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk menilai pertumbuhan kredit perbankan nasional sulit mencapai dua digit. Pasalnya sektor riil belum bergerak optimal dan stabil.
Sebelumnya Bank Indonesia (BI) menyatakan, pertumbuhan kredit baru 8,4 persen per Agustus. Corporate Secretary BNI Ryan Kiryanto pun menilai angka tersebut sudah cukup Bagus bila melihat pertumbuhan ekonomi yang stagnan di lima persen dalam beberapa kuartal terakhir.