REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjadi penghafal Alquranimpian setiap Muslim, terlebih orangtua. Namun, lebih penting dari itu adalah bagaimana kita menjadikan Alquran sebagai sahabat setelah menghafalnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Ustaz Ahmad Jamel saat memberikan tausiyah khutbatul iftitah kepada para santri Pondok Pesantren Tahfizh Daarul Quran Lampung yang berlokasi di Kabupaten Pesawaran, Lampung, Selasa (3/10).
“Jadi menghafal saja belum cukup tapi bagaimana kita bisa mengaplikasikan apa yang kita hafal itu dalam kehidupan dan menjadikan Alquran sebagai sahabat dalam kehidupan," ungkapnya.
Menurutnya, jika kita menjadikan Alquran sebagai sahabat maka tidak ada waktu kita untuk melakukan hal-hal negatif. Sebaliknya waktu dan apa yang kita lakukan itu akan menjadi hal yang produktif.
“Jika bisa sambungkan hobi kita dengan Alquran. jika ada yg hobi menggambar bisa mengikuti pelatihan kaligrafi atau yang memiliki suara bagus bisa mengikuti dan fokus langgam-langgam bacaan Alquran,”katanya.
Ustaz Ahmad Jameel juga berpesan untuk tidak meninggalkan pelajaran akademik lainnya agar lebih komplit.
“Jadi yang hobi matematika tetap pelajari dan dalami sehingga nanti ada ahli matematikan yang juga hafal al-quran. begitu juga yang suka ekonomi terus pelajari agar ada ekonom yang juga penghafal al-quran” tambahnya.