REPUBLIKA.CO.ID, BREBES -- Beberapa daerah di Pulau Jawa, termasuk Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, bersiap melakukan panen padi. Potensi panen se-kabupaten tersebut untuk Oktober ini diperkirakan sekitar 4.000 hektare (ha) yang tersebar di wilayah Brebes Tengah dan Brebes Selatan.
Hal tersebut mengemuka saat Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian Kementerian Pertanian, Momon Rusmono, mengunjungi dua desa di Kabupaten Brebes bersama Bulog subdivre Pekalongan dan Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Brebes, Selasa (3/10).
Dua desa itu antara lain Dukuh Maja, Kecamatan Songgom dan Desa Ciawi, Kecamatan Banjarharjo yang terletak di Kabupaten Brebes bagian tengah. "Dukuh Maja ada sekitar 170 ha dan di Desa Ciawi ada sekitar 102 ha. Petani biasanya sudah menjualnya dalam bentuk gabang kering giling (GKG)," ujarnya.
Diperkirakan kedua desa tersebut mulai panen di pekan kedua Oktober nanti. Tak hanya mengunjungi sawah yang siap panen, Kabadan SDM Pertanian juga mempertemukan petani dengan mitra Bulog dan satker Bulog untuk menunjukkan Kabupaten Brebes memiliki potensi panen yang bisa diserap.
"Apakah nanti mitra datang kesini, atau satker sendiri dipersilakan selama harga mencukupi, petani tidak rugi, stok Bulog ada, dan penggilingan bisa dapat untung," kata Momon, dalam siaran pers.
Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Brebes, Budhiarso, mengatakan potensi panen paling banyak terdapat di Brebes Selatan. "Antara lain di Kecamatan Salem ada sekitar 800 ha (Oktober) dan 1.000 ha (November). Kemudian di Bumiayu di Oktober ini ada 700 ha," jelasnya.
Diakui Budhiarso, sentra padi Kabupaten Brebes berada di bagian selatan. "Kalau dikonversi ke beras, Kabupaten Brebes bisa menyumbang sekitar 20 ribu ton. Nanti November bisa lebih tinggi lagi sekitar 6.200 ha atau setara 31 ribu ton," kata dia.
Melimpahnya hasil panen di akhir tahun ini diharapkan Budhiarso bisa menyumbang serapan gabah dan beras bagi cadangan stok nasional di gudang Bulog, setidaknya 10 persen dari panen.
Menanggapi hal tersebut, Kasubdivre Pekalongan, Muhson, mengatakan akan melakukan koordinasi dengan mitra dan satker. "Kita dorong mitra Bulog untuk bisa penggilingan dan serap dengan kualitas yang ada," ujarnya.