Senin 09 Oct 2017 21:29 WIB

LIB Undang 15 Klub Inisiator Aksi Mogok Liga 1

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Ratna Puspita
Logo Liga 1 Indonesia.
Foto: ist
Logo Liga 1 Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Operator Liga 1 2017, PT Liga Indonesia baru (LIB), akan memanggil 15 klub peserta kompetisi sepak bola nasional tersebut. Pemanggilan itu agar menyelesaikan seruan boikot dan mogok yang disuarakan mayoritas kesebelasan dari kasta utama kompetisi tersebut.

Direktur Hukum dan Regulasi LIB Tigor Shalomboboy menerangkan, pemanggilan para klub tersebut sebetulnya resmi sejak pekan lalu. Tetapi, jadwal yang tersedia menghendaki pertemuan pada Selasa (10/10) di Jakarta.

“Pertemuan nanti, bukan ajang mengambil keputusan. Tetapi, lebih kepada penyampaian keluh kesah saja,” kata Tigor saat dihubungi wartawan dari Jakarta, pada Senin (9/10). 

Dia mengatakan, pertemuan tersebut pun atas izin dari Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI). Sebab, dia mengatakan, tanpa restu PSSI, LIB sebetulnya tak perlu mengambil inisiatif pemanggilan klub-klub tersebut. 

Tigor mengatakan apapun hasil dari pertemuan itu, LIB tetap melaporkan kepada federasi. Dia menambahkan Satu pesan dari PSSI, yakni meminta LIB memastikan agar para kesebelasan tersebut tetap menuntaskan Liga 1. 

“Yang pasti tidak ada perkelahian. Kita hanya ingin membahas agar kompetisi tetap berjalan dan memperbaiki apa yang kurang,” ujar dia.

Pekan lalu, 15 dari 18 klub peserta Liga 1 mengancam boikot dan tak mau lagi melanjutkan kompetisi. Mereka menuntut sejumlah hal. Di antaranya, tentang transparansi keuangan dan keuntungan yang dikelola PSSI bersama LIB, selama Liga 1 berjalan. 

Transparansi tersebut termasuk tentang pembagian hak siaran Liga 1 yang seharusnya diberikan kepada klub-klub peserta. Selain itu, 15 klub yang menamakan diri Forum Klub Sepak Bola Indonesia itu menuntut kejelasan soal upah para pemain yang ikut memperkuat timnas Garuda Indonesia.

Persoalan wasit asing dan perubahan jadwal laga serta regulasi juga menjadi keluhan para klub itu. Mereka menuntut LIB dan PSSI mengembalikan surat mandat peserta Liga 1, yang diserahkan semua klub sebelum mengikuti kompetisi. 

Jika tuntutan mereka tak dipenuhi maka 15 klub tersebut, akan mundur dan tak lagi melanjutkan Liga 1. Padahal, Liga 1 saat ini sudah memasuki pekan ke-19. Tersisa enam pertandingan lagi sebelum kompetisi pungkas pada pekan ke-34.

Ketua Umum PSSI Letnan Jenderal Edy Rahmayadi sempat geram dengan ancaman mogok tanding tersebut. Namun, perwira bintang tiga dari Angkatan Darat (AD) itu menantang 15 klub tersebut melanjutkan ancaman mogoknya.

Namun, Edy mengatakan, dengan konsekuensi Liga 1 akan dibubarkan sebelum waktunya. Dia mengatakan jika Liga 1 bubar maka PSSI akan membuat kompetisi baru yang tak lagi perlu menjadikan 15 klub tersebut sebagai peserta di kompetisi kasta utama.

Presiden Direktur LIB Berlinton Siahaan juga menampakkan kegeraman serupa. Pekan lalu, dalam konfrensi persnya, Berlinton mengatakan, LIB tak mempersoalkan jika 15 klub tersebut memilih tak lagi mau bertanding mengiktui kompetisi. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement