Rabu 11 Oct 2017 15:20 WIB

BEI Sebut IPO Tahun Ini Berpotensi Lampaui Target

Red: Nur Aini
Layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Selasa (3/10).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Selasa (3/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) mengemukakan jumlah pelaksanaan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) pada tahun ini berpotensi melampaui target yang ditetapkan yakni sebanyak 35 perusahaan.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat mengatakan sepanjang tahun ini sudah terdapat 26 perusahaan yang telah mencatatkan sahamnya (listing) di BEI melalui mekanisme IPO.

"Saat ini ada sekitar 10-11 perusahaan yang akan melangsungkan IPO saham pada 2017. Semoga prosesnya lancar," ujarnya di Jakarta, Rabu (11/10).

Ia mengemukakan 80 persen dari perusahaan yang sedang proses IPO itu, akan mencatatkan sahamnya di papan pengembangan, sementara sisanya masuk dalam papan utama. Di BEI, terdapat dua papan perdagangan yakni papan utama dan pengembangan.

Papan utama merupakan papan pencatatan yang disediakan untuk mencatatkan saham dari perusahaan yang memiliki aktiva berwujud bersih sekurang-kurangnya Rp 100 miliar dan memiliki pengalaman operasional sekurang-kurangnya 36 bulan. Sedangkan papan pengembangan merupakan papan pencatatan yang disediakan untuk mencatatkan saham dari perusahaan yang memiliki aktiva berwujud bersih sekurang-kurangnya Rp 5 miliar dan memiliki pengalaman operasional sekurang-kurangnya 12 bulan.

Sebelumnya, Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan pada 2018 mendatang pihaknya kembali menargetkan sebanyak 35 perusahaan melaksanakan IPO. Target itu dengan asumsi pertumbuhan ekonomi nasional di atas 5,2 persen. "Tahun depan kita tetap targetkan 35 perusahaan IPO," katanya.

Ia mengharapkan bahwa bertambahnya jumlah emiten di BEI itu juga turut mendorong nilai transaksi harian meningkat. Saat ini rata-rata nilai transaksi harian di BEI mencapai sekitar Rp 7,3 triliun hingga Rp 7,4 triliun.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement