REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Panitia Pelaksana Pertandingan Persija mengatakan menjelang musim berakhir, Ismed Sofyan dan kawan-kawan semakin membutuhkan dukungan suporter. Karena itu, pihak panpel berharap saat menjamu Persegres, The Jakmania tetap memenuhi Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi.
Persija akan menghadapi Persegres Gresik United pada laga lanjutan kompetisi Liga 1 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (14/10) hari ini.
"Sekarang sudah memasuki pekan-pekan akhir musim ini. Tim butuh kemenangan untuk bisa bersaing di papan atas. Dukungan fanatik dari The Jakmania merupakan salah satu faktor penentu kemenangan tersebut," kata dia, dilansir dari Antara, Sabtu (14/10).
Persija sekarang ini menghuni peringkat ke-6 dengan koleksi 46 poin. Macan Kemayoran tertinggal 13 angka dari pemimpin klasemen sementara Liga 1, Bhayangkara. Setelah melawan Persegres, Persija masih akan menghadapi Persipura, Semen Padang, Borneo FC, dan Persib pada lanjutan Liga 1.
Lebih tertib
Arief juga meminta pendukung tim asal Ibu Kota ini meningkatkan ketertiban selama mendukung Bambang Pamungkas dan kawan-kawan. Sebab, saat ini kembali mencuat soal keributan suporter.
Ketua Panpel Persija Arief Perdana Kusuma dalam keterangannya kepada media di Jakarta, Jumat (14/10), berharap peristiwa yang terjadi di Liga 2 ini tidak terjadi saat pertandingan Persija karena akan banyak pihak yang dirugikan.
"Keributan akan merugikan banyak pihak. Tidak hanya suporter, namun juga tim hingga masyarakat serta pihak-pihak terkait yang lain. Apapun alasannya, keributan tidak bisa ditolerir. Karena itu kami mohon kerjasamanya," kata dia.
Arief Perdana optimistis pihak panpel bersama dengan pendukung fanatik Persija mampu menggelar pertandingan dengan baik sehingga pertandingan bisa berjalan dengan aman, nyaman, tertib dan menyenangkan semua pihak.
Arief juga berharap kerjasama yang harmonis selama ini, tetap bisa ditunjukkan ketika Persija menghadapi Persegres. ”Tolong tidak ada yang membawa flare, spanduk yang mengarah pada ras, agama, atau politik, dan benda-benda lain yang dilarang masuk stadion. Semua demi kenyamanan kita bersama," kata Arief menambahkan.
Sebelumnya, keributan antar suporter terjadi saat pertandingan Liga 2 antara Persita Tangerang melawan PSMS Medan di Stadion Cibinong, Bogor beberapa hari yang lalu. Dampak dari keributan tersebut, satu pendukung Persita meninggal dunia.