Ahad 15 Oct 2017 18:33 WIB

Terlibat Benturan Keras, Kiper Persela Meninggal Dunia

Rep: Bambang Noroyono/Ali Mansur/ Red: Teguh Firmansyah
Choirul Huda kesakitan usai benturan
Foto: youtube
Choirul Huda kesakitan usai benturan

REPUBLIKA.CO.ID, LAMONGAN -- Persela Lamongan terpaksa kehilangan kiper terbaiknya Choirul Huda. Penjaga gawang 38 tahun itu, dikabarkan meninggal dunia usai laga kesebelasannya saat menjamu Semen Padang, di pekan ke-29 Liga 1 2017, Ahad (15/10).

Choirul, dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) DR. Soegiri, Lamongan, Jawa Timur (Jatim). Ia menghembuskan nafas terakhir, tepat pada pukul 17. 15 waktu setempat, Ahad (15/10). Sampai berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari manajemen Laskar Joko Tingkir itu.

Tetapi, saat dikonfirmasi kepada Direktur Operasional Persela, Yuhronnur, dia mengatakan kebenaran kabar duka tersebut. "Ya," kata dia membenarkan kabar tersebut, lewat pesan singkat, Ahad (15/10).

Choirul, menjadi kiper utama bagi Persela. Pelatih Aji Santoso, kembali mengandalkan dia di laga pekan ke-29 Liga 1, saat menjamu Kabau Sirah, pada Ahad (15/10), di stadion Surajaya, Lamongan. Dalam laga tersebut, Persela menang 2-0 atas Semen Padang.

Choirul, turun lapangan sejak awal pertandingan. Pada menit tambahan babak pertama, Choril mengalami benturan keras dengan rekannya, bek Ramon Rodrigues, saat menyelamatkan gawangnya dari aksi membuat gol dari pemain Semen Padang.

Benturan tersebut, sempat membuat Choirul tampak kesakitan. Beberapa menit setelah itu, Choirul dikabarkan tak sadarkan diri dan terpaksa ditandu keluar lapangan. Choirul pun dilarikan ke rumah sakit dengan mobil ambulan.

Sumber: Youtube

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement