REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengasuh pondok pesantren Daarul Musthofa Tarim Hadhramaut Yaman, Habib Umar bin Hafidz memberikan tausiyah di hadapan aparat kepolisian pada Selasa (17/10). Ia menyinggung tentang bahayanya main hakim sendiri.
Dalam tausiahnya yang diterjemahkan Habib Novel bin Jindan, Habib Umar bin Hafidz mengingatkan agar tidak membuat hati manusia lain terutama sesama Muslim merasa diteror oleh ucap dan tingkah laku kita dalam kehidupan sehari-hari.
"Disebutkan di dalam salab satu hadis barang siapa yang membuat suatu hati sanubari manusia jadi takut, atau merasa diteror maka orang yang membuat takut hati tersebut, besok pada hari kiamat tidak akan merasa aman dan tentram terhadap murka dan siksa Allah SWT," kata Habib Umar di hadapan jamaan Bintara, Pamen dan Pati serta ratusan masyarakat yang hadir di Balai Pertemua Polda Metro Jaya Selasa (17/10) sore.
Ia juga mengingatkan agar aparat bisa mencegah aksi main hakim sendiri yang kerap terjadi di masyarakat. Menurutnya, main hakim sendiri akan menimbulkan ketidakstabilan di masyarakat.
"Karena, kezaliman yang dilakukan terhadap setiap manusia dapat membuat rapuh keimanan dan keislaman seorang Muslim itu sendiri," katanya.