REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Panitia Pelaksana (Penpel) Pertandingan Persib Budhi Bram Rachman mengatakan, pihaknya selalu mengutamakan pengawasan terhadap tim medis yang bersiaga setiap kali pertandingan yang melibatkan skuat Maung Bandung.
Bram memahami perhatian terhadap kinerja tim medis sedang dalam sorotan sejak kejadian meninggalnya kiper Persela Lamongan Choirul Huda akhir pekan lalu.
Tapi selama ini, kata Bram, Panpel Persib selalu menyiapkan antisipasi jika ada peristiwa pemain dalam kondisi kritis. Salah satunya menurut dia adalah dengan cara menyiapkan jalur evakuasi yang clear.
"Kami menyiapkan jalur evakuasi agar selalu clear. Jadi kalau ada kejadian bisa langsung gerak cepat," kata Bram di Graha Persib, Rabu (18/10).
Bram menambahkan, Panpel Persib baru-baru ini diundang bersama tim medis rapat dengan Kepolisian Resor (Polres) Kota Bandung. Mereka menitikberatkan pembahasan untuk meningkatkan kesiagaan tim medis baik dalam segi teknis maupun peralatan.
Polres Bandung, kata Bram, tak hanya sekadar mengingatkan tim medis di bawah Panpel Persib. Kepolisian menurut dia juga meningkatkan kinerja tim medis di bawah institusi Polri.
Setiap pertandingan Persib selama ini Bram melihat kepolisian juga menyiagakan tim medis. "Kepolisian juga selalu menghadirkan tim medis. Kita sama-sama tak mau kecolongan," jelas dia.