REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung lagi-lagi gagal mencatatkan kemenangan walau bermain di markas sendiri. Menjamu Madura United di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis (19/10), Maung Badung hanya bermain seri tanpa gol.
Persib pun hanya bermain dengan 10 orang sejak menit ke-79 karena Dedi Kusnadar dikartu merah wasit. Hasil seri ini merupakan yang ke-14 yang dituai Persib di sepanjang Liga 1 2017. Terbanyak dibanding semua tim Liga 1 lainnya. Maung Bandung masih pada peringkat 11 dengan nilai 38.
Sementara Madura United jadi gagal menempel PSM di empat besar. Tambahan satu angka membuat Laskar Sape Kerrab tertahan di ururan lima dengan nilai 54.
Tampil di hadapan ribuan bobotoh yang dan penggemar Laskar Sape Kerrab kedua tim sama-sama bermain ngotot. Tuan rumah lebih dulu mengambil inisiatif serangan. Peluang pertama di laga ini tercipta lewat aksi bintang muda Febri Hariyadi di menit ke-11.
Menyisir lapangan di sisi kiri pertahanan MU, Febri pindah ke tengah sambil membawa bola. Pemain Timnas Indonesia itu kemudian melakukan percobaan dengan tendangan keras dari luar kotak penalti. Bola mampu diblok kiper MU Hery Prasetyo, Supardi coba menendang bola rebound tapi masih gagal menjadikan gol.
Pada menit ke 20, Gian Zola nyaris saja mencatatkan namanya di papan skor. Ia tinggal menyontek bola di mulut gawang hasil sodoran matang dari bek sayap kiri Tony Sucipto. Sayangnya Zola tidak siap dan cocorannya hanya melintas di depan gawang.
Peluang emas tim tamu tercipta sembilan menit kemudian. Bintang naturalisasi Greg Nwokolo menari-nari di sisi kanan pertahanan Persib. Greg melewati dua sampai tiga pemain, kemudian berhasil melepaskan umpan silang yang mengarah kepada Peter Odemwingie dan Thiago Furtuoso. Tapi Thiago yang lebih dekat dengan bola malah tidak fokus mengantisipasi bola datang sehingga umpan Greg berlalu begitu saja di depan gawang M Natshir.
Persib balik menyerang pada menit ke-36. Supardi yang rajin over laping maju hingga ke bibir kotak penalti. Ia berkolaborasi dengan Febri dan diakhiri umpan silang ke Ezechiel N'Douassel. Lagi-lagi sayang, NDouassel kepleset sebelum bola sampai di hadapannya. 15 menit waktu sisa situasi masih tetap sama. Tak ada peluang yang tercipta menjadi gol sampai wasit asal Iran Alireza Faghani meniupkan peluit tanda turun minum.
Di babak kedua, tempo permainan mulai menurun. Sangat sedikit peluang tercipta di 15 menit pertama di babak kedua. Peluang emas tercipta pada menit ke-73 lewat sepakan keras Matsunaga di luar kotak penalti.
Enam menit kemudian barulah ada kejadian pelanggaran oleh Dedi Kusnadar kepada Rizky Dwi Febriyanto. Wasit Faghani tak berpikir panjang memberi kartu merah kepada Dado.
Tak lama setelah itu, tim tamu nyaris saja unggul. Slamet Nurcahyo melakukan tendangan terarah dari luar kotak penalti. Sayangnya sepakan si raja Assist itu masih tinggi di atas mistar. Setelah itu tak ada lagi peluang tercipta. Skor 0-0 bertahan sampai pertandingan selesai.