Jumat 20 Oct 2017 06:17 WIB

Alberts: PSM Konsisten Bersaing di Papan Atas

Robert Rene Alberts
Foto: dok IndonesianSC
Robert Rene Alberts

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Pelatih PSM Makassar Robert Alberts mengungkapkan kemenangan timnya atas Bhayangkara 2-0, Kamis (19/10) malam, merupakan bentuk konsistensi pemainnya untuk terus mempertahankan posisi di papan atas Liga 1 Musim 2017.

"Kalau kita lihat ke belakang hampir tidak pernah PSM keluar dari kejar-kejaran gelar juara. 14 pertandingan di putaran pertama kita selalu berada di posisi papan atas," katanya di Bekasi, Kamis.

Pada putaran pertama, Hamka Hamzah dan kolega sempat memuncaki klasemen sementara, namun pada putaran kedua, sempat mengalami penurunan peringkat hingga ke papan 5. Namun, dia menganggap, kemenangan atas tim tuan rumah Bhayangkara malam ini sebagai bentuk kosistensi para pemain untuk berada dalam persaingan tim papan atas Liga 1.

Kemenangan atas Bhayangkara tersebut sekaligus mengantarkan PSM bertengger di posisi 2 menggeser posisi Persipura Jayapura. PSM mengoleksi poin klasemen sementara 58 atau berselisih satu  poin di bawah pemuncak klasemen Bhayangkara.

"Bhayangkara dihuni pemain dan pelatih bagus. Kemenangan ini ada pada jarak gapaian kita," katanya.

Pelatih Bhayangkara FC Simon McMenemy mengaku frustasi dengan hasil pertandingan malam ini. Bhayangkara harus menelan kekalahan dua gol tanpa balas di hadapan para suporternya, termasuk Kapolri Jendra Tito Karnavian yang hadir di tribun VVIP sejak pukul 19.30 WIB.

Hasil minor ini membuat dia frustasi mengingat para punggawa The Guardian tampil baik dan mendominasi permainan hampir di sepanjang pertandingan. "Namun seperti saat kalah waktu melawan Barito Putera, kami kecolongan dari bola-bola servis yang tak sanggup diantisipasi pemain. Ini menjadi catatan penting yang harus kami benahi untuk persiapan pertandingan selanjutnya melawan Madura United," katanya.

Kekalahan timnya kali ini juga, disebutnya, tidak terlepas dari keterlambatan Bhayangkara fokus pada pertandingan di menit-menit awal babak pertama sehingga lawan mampu mencetak dua gol sekaligus dalam kurun waktu yang relatif cepat.

"Pemain terlambat 'panas' pada sepuluh menit awal babak kedua dan begitu kembali mendominasi permainan, peluang justru sulit tercipta sehingga ketertinggalan tak terkejar," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement