REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Seorang warga Florida negara bagian Amerika Serikat (AS), Gerald Sloane Wallace mengaku bersalah karena telah melakukan kejahatan rasial. Gerald mengecam akan menembaki orang-orang di masjid, Miami Gardens, Kota Miami.
Gerald mengaku bersalah atas salah satu tuduhan telah menghalangi orang lain melaksanakan keyakinan agama mereka secara bebas. Menurut laporan Associated Press, melalui pesan suara Gerald diduga mengancam akan menembaki jamaah masjid yang terletak di Miami Gardens pada 19 Februari 2017.
"Aku membencimu Muslim, kamu Muslim itu mengerikan. Saya membenci kalian. Aku akan pergi ke tengah-tengah kalian, aku akan menembak semua. Aku benci Tuhanmu, aku benci kitabmu, aku benci segalanya tentang Islam," kata Gerald melalui voice mail menurut laporan Koran Miami Herald, dilansir dari Daily Caller, Jumat (20/10).
Kini, Gerald yang bekerja sebagai satpam di sebuah toko kelontong diancam hukuman maksimal 20 tahun penjara. Gerald juga mengatakan kepada jaksa, telah memberikan pesan (ancaman) serupa melalui voice mail ke masjid di Miami-Dade dan Broward.
Menurut laporan Herald Miami, Gerald mengaku, melakukan hal tersebut karena kebencian terhadap umat Islam di AS setelah tragedi 11 September (serangan teroris). Jaksa penuntut berusaha menahan Gerald, karena mereka yakin dia akan menimbulkan ancaman lagi bagi jamaah masjid.
Gerald mengakui, mengirim email ke masjid-masjid karena membenci Muslim. Dia juga mengaku, sempat berpikir untuk membunuh Muslim. "Dia (Gerald) percaya bahwa semua Muslim harus meninggalkan Amerika Serikat, baik secara sukarela atau dengan kekerasan." kata jaksa penuntut di sebuah pengadilan beberapa bulan yang lalu.