REPUBLIKA.CO.ID, UDINE — Juventus dalam sorotan. Sebagai juara bertahan Serie A, penampilan Juve dinilai menurun. Dalam dua pertandingan terakhir Liga Italia, laskar si Nyonya Tua hanya meraih satu poin.
Pertama ditahan imbang Atalanta, 2-2. Berikutnya takluk 1-2 di kandang sendiri kala menjamu SS Lazio, di Turin.
Walhasil, pasukan hitam putih kebakaran jenggot. Posisi di klasemen mulai menjauh dari Napoli sang Capolista. Bahkan, kursi runner-up klasemen sementara jatuh ke tangan Inter Milan.
Dengan mengantongi 19 poin dari delapan laga, Juve yang berada di tangga ketiga, hanya unggul selisih gol dari Lazio di kursi keempat. Tak pelak, musim mulai terasa rumit bagi anak-anak Bianconeri dalam misi mempertahankan trofi scudetto tujuh musim beruntun.
Bek Juventus Giorgio Chiellini mengakui, masih ada ruang perbaikan untuk kembali ke level Bianconeri sebenarmya. Pada Ahad (22/10) malam WIB, si Nyonya Tua bertandang ke markas Udinese dalam lanjutan kompetisi tertinggi negeri spageti.
Itu menjadi ajang pembuktian karakter Juventus yang disebutnya telah terbiasa melewati berbagai tantangan. "Kami punya mekanik besar yang bertugas mengutak-atik (mesin diesel), dan berusaha menemukan keseimbangan yang tepat," ujar wakil kapten Bianconeri, dikutip dari Football Italia.
Chiellini menegaskan, timnya baru saja meraih kemenangan sulit nan penting setelah kekecewaan di Serie A dalam dua giornata terakhir. Ia mengibaratkan Juve layaknya mesin diesel yang membutuhkan waktu untuk membangun momentum.
Meski belum sempurna, tanda-tanda perbaikan mulai ada. Pada tengah pekan lalu, raksasa Negeri Spaghetti tampil baik di ajang Liga Champions. Menjamu, Sporting CP di Stadion Allianz, Juve unggul tipis 1-2.
Ini modal berharga bagi para gladiator Turin mempersiapkan diri menghadapi partai-partai lanjutan. "Kami perlu menemukan soliditas yang menurut saya, telah kami dapatkan malam ini, saat Sporting menguasai bola. Tentu saja, perlu ada perbaikan tingkat kebugaran dan ketajaman, dan itu hanya bisa dilakukan lewat latihan," kata Massimiliano Allegri kepada Mediaset Premium, dilansir Football Italia, tengah pekan lalu.
Kubu tuan rumah juga baru memiliki catatan kurang mengenakkan jelang laga ini. Pekan lalu, bertamu ke markas Fiorentina, Udinese tumbang 1-2. Walhasil, skuat Zebrette melorot ke posisi ke-13 tabel klasemen.
Hingga pekan kedelapan, anak asuh Luigi del Neri baru mengemas enam poin, hasil dua kemenangan, dan enam kekalahan. Jelas rapor miring tersebut menjadi alarm bahaya ketika bertemu klub sekelas Juve. Skuat Udinese butuh keajaiban dan dukungan penggemar yang memenuhi Dacia Arena.
"Saya mengharapkan penampilan bagus dari anak-anak saya, dan kami harus terus bekerja sebagai sebuah tim," tutur Del Neri, dikutip dari Football Italia.
Berdasarkan catatan pertemuan kedua tim, Juve di atas angin. Dalam 10 pertandingan terakhir, tim tamu, tujuh kali keluar sebagai pemenang. Pasukan hitam putih hanya sekali mengalami kekalahan, sisanya berakhir imbang.