Ahad 22 Oct 2017 14:40 WIB

Peluang Kerja: RS di AS Terus Tambah Tenaga Perawat Asing

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Elba Damhuri
Dokter dan Perawat ilustrasi
Dokter dan Perawat ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Rumah sakit-rumah sakit di AS kekurangan tenaga perawat. Karena itu, mereka terus menambah jumlah perawat asing.

Porsi tenaga perawat berasal dari India, Filipina, dan Karibia saat ini mencapai 15 persen dari total tenaga perawat terdaftar di AS. Meski ada berdebatan, tenaga kerja asing di sektor kesehatan terus meningkat sebab ketersediaan tenaga perawat di AS masih kurang.

Kepala Perawat JW Ruby Memorial Hospital AS Doug Mitchell mengatakan, perekrutan perawat asing ini bukan penyerobotan kerja Tapi karena ia merasakan memang ada kekurangan tenaga perawat untuk mengisi pos-pos yang ada.

JW Ruby Memorial Hospital sendiri memberi 30 slot untuk perawat asing melalui pihak ke tiga dengan kontrak selama tiga tahun.

''Bila setelah itu mereka kami nilai baik, mereka akan langsung kami tangani sendiri. Sejauh ini, mekanisme terbilang bagus,'' kata Mitchell seperti dikutip Reuters baru baru ini.

Seorang perawat dari Filipina, Kara Solanga, rela pindah dari Filipina ke West Virginia untuk bekerja. Ia mengaku tak banyak yang ia ketahui saat awal pindah bekerja ke Virginia. Namun ia mau belajar.

Bagi Solanga, bekerja di AS jadi kesempatan baik. ''Kalau mereka mau mempekerjakan saya, saya bersedia tinggal di AS. Saya lihat peluang bagi perawat selalu terbuka,'' kata Solanga.

Dari data Biro Sensus AS pada 2015, dari total perawat yang ada di AS, 15 persennya berasal dari Filipina, tujuh persen dari Meksiko, tujuh persen dari Haiti, tujuh persen dari Jamaika, dan empat persen dari Nigeri.

Sebanyak 59 persen dari mereka bekerja di New York, 38 persen di New Jersey, 46 persen di California, 46 persen di Florida, dan 38 persen di Massachussets.

AS masih membutuhkan 1,2 perawat terdaftar hingga 2022. Pemicunya adalah bertambahnya generasi tua di mana sekitar 20 persen warga AS merupakan lansia pada 2050.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement