Sejumlah pendekar memperagakan simulasi pertarungan bersenjata pada acara Temu Pendekar Internasional 2 yang digelar Masyarakat Pencak Silat Indonesia (MASPI), di Balai Kota Bandung, Sabtu (22/10). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
Para pesilat anak-anak memperagakan gerakan-gerakan silat pada acara Temu Pendekar Internasional 2 yang digelar Masyarakat Pencak Silat Indonesia (MASPI), di Balai Kota Bandung, Sabtu (22/10). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
Seorang pendekar memperagakan jurus-jurus senjata tajam pada acara Temu Pendekar Internasional 2 yang digelar Masyarakat Pencak Silat Indonesia (MASPI), di Balai Kota Bandung, Sabtu (22/10). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
Sejumlah pendekar memperagakan simulasi pertarungan pada acara Temu Pendekar Internasional 2 yang digelar Masyarakat Pencak Silat Indonesia (MASPI), di Balai Kota Bandung, Sabtu (22/10). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
Sejumlah pesilat anak-anak bersiap memperagakan jurus-jurus senjata tajam pada acara Temu Pendekar Internasional 2 yang digelar Masyarakat Pencak Silat Indonesia (MASPI), di Balai Kota Bandung, Sabtu (22/10). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
Para pesilat anak-anak memperagakan gerakan-gerakan silat pada acara Temu Pendekar Internasional 2 yang digelar Masyarakat Pencak Silat Indonesia (MASPI), di Balai Kota Bandung, Sabtu (22/10). (FOTO : Republika/Edi Yusuf)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bermacam aliran pencak silat dari berbagai perguruan di Indonesia termasuk di antaranya dari luar negeri hadir dan tampil pada acara Temu Pendekar Internasional dua yang digelar Masyarakat Pencak Silat Indonesia (MASPI), di Balai Kota Bandung, Sabtu (22/10).
Kegiatan tersebut diharapkan menjadi ajang silaturahim para praktisi pencak silat, sekaligus melestarikan seni beladiri Pencak silat khususnya dari sisi seni tradisi.
Advertisement