REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Playmaker Liverpool Philippe Coutinho mengatakan empat gol yang bersarang di gawang timnya seharusnya bisa dicegah. Menurut dia, gol itu terjadi karena para penggawa the Reds mengabaikan peringatan pelatih Juergen Klopp.
Liverpool menelan kekalahan telak 1-4 ketika menghadapi Tottenham Hotspur di Stadion Wembley, London, Ahad (22/10). Harry Kane mencetak dua gol sedangkan dua gol lain dilesakkan Son Heung-min dan Delle Ali untuk menunjukkan kerapuhan lini belakang the Reds.
Coutinho, yang frustrasi di lini depan karena kiper Spurs Hugo Lloris memperlihatkan penampilan spektakuler mengawal gawang timnya, pun mengatakan gol-gol dari tiga pemain Tottenham itu seharusnya bisa dicegah. Menurut Coutinho, Klopp sudah sering berbicara mengenai hal ini karena the Reds kerap kebobolan dengan cara yang sama.
“Semuanya berawal dari umpan jauh ke depan lalu kami berakhir dengan kebobolan. Itu adalah gol-gol yang sudah sering dibicarakan oleh pelatih,” kata dia kepada ESPN Brasil, dilansir dari ESPN, Senin (23/10).
Menurut pesepak bola Brasil ini, Liverpool sempat bisa mengimbangi anak-anak asuhan Mauricio Pochettino pada babak pertama. Namun, gol-gol tersebut membuat timnya menjadi lebih buruk.
Liverpool telah kebobolan 15 gol pada laga tandang musim ini. Ini merupakan yang paling banyak di Liga Primer musim ini. Bahkan, catatan the Reds lebih banyak dari tim papan bawah Crystal Palace dengan kebobolan 12 kali.
Tidak berarti Coutinho hanya menyalahkan lini belakang pada kekalahan terbesar kedua Liverpool musim ini. Dia mengatakan barisan depan the Reds juga punya peran dalam hasil ini.
“Yang pasti dalam serangan kami tidak dapat mencetak gol yang diperlukan untuk meraih setidaknya hasil imbang atau membalikkan keadaan,” kata dia.
Menurut Coutinho, persoalan utamanya bukan hanya lini belakang atau lini depan tapi keseluruhan tim. “Kami harus memperbaiki ini secepat mungkin agar bisa memenangkan pertandingan. Dengan permainan yang sulit seperti ini, kami tahu hal-hal ini bakal menentukan hasil akhirnya,” kata dia.
Dia mengatakan, sebagai sebuah tim, tidak hanya barisan pemain belakang, Liverpool harus lebih berkonsentrasi untuk mengatasi persoalan hingga bola kerap bersarang di gawang Simon Mignolet. “Kami harus bekerja keras,” kata dia.