Jumat 03 Nov 2017 17:15 WIB

Pengaruh Andalusia di Masjid Ibnu Thulun

Rep: c62/ Red: Agung Sasongko
Masjid Jami Ibnu Thulun
Masjid Jami Ibnu Thulun

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengaruh Andalusia pada bagian interiornya terlihat pada keseluruhan dinding mihrab Masjid Ibnu Thulun.

Untuk memberikan hiasan menarik pada bagian ini diberi ukiran berbahan plester dan kayu serta mozaik kaca pada bagian atas dan panel marmer pada bagian bawah mihrab.

Pada bagian atas mihrab terpahat tulisan dua kalimat syahadat menggunakan gaya tulisan kaligrafi Kufi.

Di dalam ruang shalat utama di bagian dalam masjid yang menghadap langsung ke arah mihrab, terdapat lima baris pilar yang membentuk kendali ruangan.

Jika sudah berada dalam ruangan utama maka kita dapat melihat lima baris ruangan yang terbentuk di antara pilar-pilar tersebut secara paralel terhadap mihrab mulai dari garis batas shaf terdepan dan belakang.

Barisan pilar paralel tersebut mengakomodir sebanyak 80 tiang yang melintang satu sama lainnya menopang lengkungan-lengkungan identik satu sama lain di atasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement