REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Sebanyak 100 anak yatim piatu di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mendapat santunan dari Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum (Badilum) Mahkamah Agung RI dan Pemerintah Kabupaten Temanggung. Santunan berupa bingkisan dan uang tersebut diberikan oleh Dirjen Badilum Herry Swantoro dan Bupati Temanggung, Bambang Sukarno di Pendopo Pengayoman Temanggung.
Pemberian santunan kepada anak yatim piatu tersebut bersamaan dengan pembukaan verband pasca operasi katarak bagi 218 pasien. Selain memberikan santunan, Dirjen Badilum juga menyerahkan bantuan alat laboratorium berupa mikroskup kepada SMAN 1 Temanggung dan SMK Swadaya Temanggung.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Temanggung bersama Ditjen Badilum juga menyelenggarakan bakti sosial berupa operasi katarak diikuti oleh 218 penderita katarak, operasi hernia pada 32 orang, dan operasi bibir sumbing pada empat orang.
Bupati Temanggung, Bambang Sukarno menyampaikan terima kasih atas kesediaan Ditjen Badilum bersama Pemkab Temanggung menyelenggarakan bakti sosial baik untuk operasi gratis maupun santunan kepada anak yatim piatu.
Ia mengatakan, bakti sosial berupa operasi katarak ini merupakan hal yang sangat penting, karena warga yang sebelumnya penglihatannya terganggu, kini bisa melihat lagi dengan jelas.
"Kemudian bantuan kepada anak yatim piatu ini meskipun nilainya tidak seberapa, mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi mereka," katanya, kemarin.
Dirjen Badilum Herry Swantoro juga menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Temanggung yang telah bersama-sama melakukan bakti sosial dengan Ditjen Badilum. "Sebenarnya kontribusi besar telah dilakukan Bupati Temanggung," katanya.
Herry menyebutkan, di wilayah yudikatif, bupati sangat mendukung pembangunan gedung peradilan anak di PN Temanggung. "Di wilayah yang menjadi kewajiban bupati untuk mengayomi masyarakat sudah terbukti dengan kebijakan-kebijakan yang prorakyat, yang peduli pada kepentingan rakyat Temanggung, khususnya di bidang kesehatan," ujarnya.
Ia menuturkan, bupati juga telah memajukan rumah sakit umum daerah di kawasan lereng gunung ini. "Bahkan ternyata, rumah sakitnya bertaraf internasional," ujarnya.