Selasa 07 Nov 2017 08:21 WIB

Produksi Garam Rakyat Sumenep Belum Sesuai Target

Red: Nur Aini
Garam (ilustrasi)
Foto: ANTARA
Garam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUMENEP -- Produksi garam rakyat di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, per awal November 2017 mencapai 171.903,58 ton atau 68,80 persen dari proyeksi 250 ribu ton.

"Itu data per 4 November 2017. Kami optimistis produksi garam rakyat di Sumenep masih bisa bertambah, meskipun sudah beberapa kali terjadi hujan," kata Kepala Dinas Perikanan Sumenep Arif Rusdi di Sumenep, Selasa (7/11).

Sesuai proyeksi yang ditetapkan Kementerian Kelautan dan Perikanan, produksi garam rakyat di Sumenep pada tahun ini ditargetkan 250 ribu ton. Produksi sementara garam rakyat di Sumenep itu dihasilkan oleh petani yang tersebar di delapan kecamatan.

Sesuai data Dinas Perikanan Sumenep per 4 November 2017, produksi sementara garam rakyat di Kecamatan Kalianget 56.067,46 ton, Giligenting 41.531,73 ton, Saronggi 31.450,01 ton, dan Pragaan 20.125,28 ton. Selain itu, di Kecamatan Gapura 13.902 ton, Raas 6.483 ton, Sapeken 2.035,20 ton, dan Arjasa 308,90 ton.

Ia mengatakan empat di antara delapan kecamatan yang sebagian warganya menjadi petani garam rakyat tersebut berada di pulau, yakni Giligenting, Raas, Sapeken, dan Arjasa (Pulau Kangean). "Kami memperkirakan produksi garam rakyat pada November ini tidak akan maksimal. Maklum, sudah beberapa kali hujan," kata Arif. Total luas lahan garam rakyat di Sumenep yang tersebar di sejumlah kecamatan itu sekitar 2.000 hektare.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement