REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Bhayangkara FC menjadi kampiun Liga 1 lewat keputusan Komisi Disiplin PSSI yang menghadiahkan nilai dua untuk pasukan Simon McMenemy. Gelar yang dicapai The Guardian banyak dicibir pecinta sepak bola Indonesia. Publik lebih memilih Bali United sebagai juara sejati, meskipun tanpa mahkota.
Striker Bhayangkara FC, Ilija Spasojevic mengakui Bali United layak menjadi people's champions. Sebab jika tak ada penambahan dua angka terhadap Bhayangkara, maka Serdadu Tridatu-lah yang berhak atas trofi juara dengan keunggulan dua poin di klasemen akhir.
"Kalian (Bali United) layak memenangkan hati masyarakat Indonesia. Persaingan yang sangat luar biasa sampai akhir," kata Spaso melalui Instagram-nya, Senin (13/11).
Walau terkesan diuntungkan, pemain yang baru akan memperkuat timnas Indonesia itu menyebut Bhayangkara juga pantas atas gelar mereka musim ini. Ia menyebut Bhayangkara juga berjuang tak kenal lelah di lapangan.
Kunci kehebatan klub milik institusi Polri itu, kata Spaso, adalah pelatih Simon McMenemy. Pelatih asal Skotlandia tersebut dilihat Spaso berhasil memadukan permainan apik dari kolaborasi pemain asing, lokal, senior, dan junior.
"Tim ini semuanya bekerja keras. Kalau semuanya mengikuti kompetisi ini sejak awal, pasti mengakui tim kami layak juara. Kami semua mengikuti arahan dari pelatih Simon McMenemy," tulis Spaso.