Sabtu 18 Nov 2017 09:29 WIB

Panglima TNI: Ulama Indonesia Ajarkan Umat Lindungi Sesama

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Endro Yuwanto
 Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menghadiri milad ke-27 tahun Pondok Pesantren Daarut Tauhid (DT) Bandung, Sabtu (18/11).
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menghadiri milad ke-27 tahun Pondok Pesantren Daarut Tauhid (DT) Bandung, Sabtu (18/11).

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG -- Pondok Pesantren Daarut Tauhid (DT) menyelenggarakan milad yang ke-27 tahun di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Sabtu (18/11) pagi. Ribuan peserta yang terdiri dari anak yatim, veteran, dan masyarakat umum turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Turut hadir dalam acara tersebut, pimpinan Daarut Tauhid Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Maryoto, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI), ustaz Tengku Zulkarnain, dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar.

Kehadiran Gatot di hadapan ribuan peserta mendapat sambutan hangat dan mereka larut dalam canda dan tawa bersama Aa Gym. Dalam sambutannya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, mengatakan, ulama di Indonesia mengajarkan umat tidak arogan, melindungi umat lainnya, dan menghormati sesama.

"Kenapa Islam di Indonesia, rahmatan lil alamin karena melindungi dan selalu membuat kedamaian," ujar Gatot di hadapan ribuan peserta milad ke-27 Daarut Tauhid.

Menurut Gatot, ulama di Indonesia selalu berbicara dengan hati sehingga umatnya mendapatkan kedamaian. Ketika ada ulama yang berbicara dengan kasar, maka itu disebut ulama palsu. Ia juga prihatin dengan masih adanya ceramah-ceramah di masjid yang cenderung memprovokasi.

Gatot menuturkan, kedatangannya ke Milad Daarut Tauhid karena ulama di Indonesia memberikan tausiyah kepada umatnya agar menjadi seorang muslim yang cinta bangsa dan NKRI.

Dalam kesempatan tersebut, Gatot mengatakan, keluarga besar TNI memberikan tiket umrah kepada 15 veteran, 15 anak yatim, dan 20 kepada peserta lainnya.

Pimpinan Daarut Tauhid Aa Gym mengatakan, cara mengubah bangsa ini adalah dengan tiga M, yaitu mulai dari diri sendiri, mulai dari hal kecil, dan mulai saat ini. "Siapapun yang ingin memperbaiki negeri tapi lupa memperbaiki diri sendiri itu melamun saja."

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement