Selasa 21 Nov 2017 15:10 WIB

Di Antara Perusahaan Sejenis, Mandiri Syariah Lebih Baik

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Gita Amanda
Para analis PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) (kiri ke kanan) Hendro Utomo, Martin Pandiangan, Yogie Surya Perdana, dan Emanuel Paco Tan menyampaikan rilis media hasil pemeringkatan PEFINDO terhadap korporasi, lembaga keuangan, dan surat berharga di Kantor PEFINDO di Jakarta, Selasa (22/11).
Foto: Fuji Pratiwi/REPUBLIKA
Para analis PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) (kiri ke kanan) Hendro Utomo, Martin Pandiangan, Yogie Surya Perdana, dan Emanuel Paco Tan menyampaikan rilis media hasil pemeringkatan PEFINDO terhadap korporasi, lembaga keuangan, dan surat berharga di Kantor PEFINDO di Jakarta, Selasa (22/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) menilai Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) berada dalam kondisi lebih baik dibandingkan bank-bank sejenis yang diperingkat PEFINDO. Untuk setahun ke depan, Mandiri Syariah diproyeksi stabil.

Analis PEFINDO Adrian Noer mengatakan, dari kualitas aset, Bank Syariah Mandiri sudah mulai ada perbaikan yang terlihat melalui makin turunnya angka rasio pembiayaan bermasalah (NPF). Perbaikan mungkin belum signifikan meski angka NPF sudah turun. Namun karena pertumbuhan pembiayaan belum agresif, perbaikan kualitas juga belum signifikan.

''Meski begitu, di antara peers, tren Bank Syariah Mandiri membaik meski NPF masih 4,8 persen per Juni 2017,'' kata Adrian di Kantor PEFINDO di Jakarta, Selasa (21/11).

Soal dana haji yang 2018 akan ditempatkan ke perbankan syariah, Adrian menyatakan dana haji di BSM cukup besar porsinya dalam dana pihak ke tiga (DPK). Dana haji yang besarnya sekitar Rp 100 triliun belum semua ke akan seluruhnya untuk bank syariah dan sebagian masih dalam suku dana haji Indonesia (SDHI).

Kalau pemerintah menempatkan semua, bank belum siap. Dana haji akan disalurkan gradual ke perbankan syariah seiring perkembangan bisnis dan kesiapan infrastruktur perbankan syariah.

''Kalau semua, bank-bank syariah harus cari pembiayaan yang agresif. Itu jadi beban kalau sampai tidak bisa disalurkan ke pembiayaan,'' ucap Adrian.

Dalam rilisnya, PEFINDO menegaskan peringkat idAA+ untuk Bank Syariah Mandiri dan idAA- untuk Sukuk Subordinaai Mudharabah 2016 yang masih beredar. Prospek pusahaan sendiri PEFINDO nilai stabil.

Peringkat itu mencerminkan dukungan yang sangat kuat dari induk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang peringkatnya idAAA prospek stabil, kuatnya posisi Bank Syariah Mandiri di industri, dan flesibilitas serta likuiditas keuangan yang kuat. Peringkat itu terbatas oleh profil kualitas aset yang di bawah rata-rata dan indikator profitabilitas yang kurang baik.

Peringkat Bank Syariah Mandiri bisa naik bila perusahaan dapat memperkuat posisi secara konsisten dan substansial di industri dan meningkatkan kontribusi terhadap induk.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement