Selasa 21 Nov 2017 19:00 WIB

BRI Syariah Dapatkan Peringkat idAA+ dengan Prospek Stabil

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Gita Amanda
Aktivitas perbankan di BRI Syariah, Jakarta, Senin (30/10).
Foto: Yasin Habibi/ Republika
Aktivitas perbankan di BRI Syariah, Jakarta, Senin (30/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) memberi peringkat idAA+ dengan proyeksi stabil. Peringkat ini terbatas kualitas aset dan profitabilitas.

Untuk pemeringkatan pertama ini, PEFINDO memberi BRI Syariah peringkat idAA+ dengan prospek stabil. Peringkat itu mencerminkan status BRI Syariah sebagai anak perusahaan yang sangat penting dari PT BRI (Persero) Tbk, permodalan yang kuat, dan likuiditas hang kuat pula. Namun, peringkat itu terbatas oleh kualitas aset yang lemah dan profitabilitas yang di bawah rata-rata.

 

Peringkat BRI Syariah bisa dinaikkan bila ada peningkatan posisi bisnis di industri secara konsisten dan kontribusi substansial terhadap induk. Peringkat dapat juga turun bila terdapat penurunan material atas dukungan induk, Bank BRI, dari segi kepemilikan saham atau penurunan kontribusi kepada induk.

 

Analis PEFINDO Handhayu Kusumowinahyu mengatakan, pada Juni 2017 memang ada penurunan kualitas aset sehingga profisi juga meningkat dan menggeru profit BRI Syariah. Penurunan kualitas aset ini karena paparan terhadap komoditas seperti pertambangan, transportasi, dan perusahaan pembiayaan.

 

''Kalau ditotal, lebih dari 50 persen NPF dikotribusikan dari sana,'' kata Handhayu di Kantor PEFINDO, Selasa (21/11).

 

Ke depan, PEFINDO melihat profit BRISyarian akan membaik sepanjang ada perbaikan kualitas aset.

 

Selain itu, BRI Syariah juga mengelola dana haji dari limpahan induk dan Kementerian Agama. Dari sana akan banyak pembiayaan. Kalau dari pembiayaan tumbuh, rasio NPF akan membaik.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement