REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, Alquran diturunkan oleh Allah SWT sebagai jalan kehidupan manusia untuk keluar dari kegelapan menuju kemajuan penuh hikmah.
Oleh karena itu, dengan problematika bangsa yang semakin kompleks, maka gerakan mengarah pada perusakan moral dan mengubah tataran berpikir keimanan perlu diluruskan dengan Alquran.
"Alquran merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi itu semua. Dalam Alquran tarcantum pesan illahi untuk menyatukan umat dari perpecahan dalam tataran empiris tentunya memerlukan implementasi yang lebih baik," kata Kasau pada pembukaan MTQ ke-20 tahun 2017 TNI Angkatan Udara di Gedung Suharnoko Harbani, Mabesau Cilangkap, Rabu (22/11).
Ia mengharapkan kegiatan Musabaqoh Titawatil Quran (MTQ) ini sebagai ajang silaturahmi sekaligus sebagai tempat dalam berbagi pengalaman dan ilmu pengetahuan, sehingga menjadikan Alquran sebagai pedoman hidup baik dalam hablum minnallah (hubungan antara manusia dengan Tuhannya) maupun hablum minnannas (hubungan manusia dengan sesamanya).
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, mengatakan, MTQ TNI AU yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali, merupakan salah satu upaya dalam pembinaan mental rohani di lingkungan anggota dan keluarga besar TNI AU khususnya yang beragama Islam. Selain itu juga mempersiapkan para Kafilah untuk mengikuti MTQ tingkat TNI maupun nasional.
Musabaqoh Tilawatil Quran atau lomba seni membaca Alquran ke-20, tambah dia, bertujuan memperluas pemahaman, penghayatan dan pengamalan isi Kitab Suci Alquran dalam rangka meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT. Selain itu untuk menumbuhkembangkan minat untuk menggali isi yang terkandung dalam Al Quran.
MTQ ke-20 tahun 2017 diikuti 117 peserta dari 9 kontingen jajaran Kotama TNI AU, yaitu kontingen Kohanudnas, Koopsau I, Koopsau II, Kodiklatau, Koharmatau, AAU, Seskoau, Korpaskhas, dan Denma Mabesau. Selain MTQ diperlombakan juga Musabaqah Fahmil Quran (MFQ), dan Musabaqah Hifdzil Quran