REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui sempat mempunyai rasa khawatir terhadap penyelesaian renovasi kawasan olahraga Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta menjelang persiapan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018.
"Beberapa kali saya lewat sini ketika menuju DPR RI, saya tanya kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, kok saya belum melihat penyelesaian persiapan. Saya jadi deg-degan. Untuk membuktikan itu, kami melihat bersama di sini," kata Menkeu Sri Mulyani ketika mengunjungi Stadion Utama Gelora Bung Karno bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jakarta, Kamis.
Menkeu mengaku puas dengan perkembangan renovasi Stadion Utama GBK. Dia berharap kawasan olahraga yang dikelola di bawah koordinasi Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) itu akan menjadi pusat kegiatan masyarakat di Ibu Kota Jakarta.
"Saya mendengar akan ada lintasan joging di lantai atas stadion ini. Itu belum pernah ada. Jika melihat kawasan yang sedang direvitalisasi juga akan menjadi salah satu paru-paru Ibu Kota. Kami tentu senang," ujar Menkeu yang terkesan dengan kerindangan kawasan GBK.
Selain mengunjungi Stadion Utama GBK, Menkeu yang didampingi Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewa Broto dan Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) Erick Thohir juga mengunjungi Stadion Akuatik dan Stadion Istora di kawasan GBK Senayan. "Kami akan membahas tentang langkah pemanfaatan aset-aset negara ini bagi kepentingan publik dengan tetap menjaga pemeliharaan serta daya dukungnya," kata Menkeu.
Menteri PUPR Basuki mengatakan kemajuan pengerjaan revitalisasi kawasan GBK telah lebih dari 90 persen hingga pertengahan November 2017. "Semua proyek akan selesai pada 31 Desember 2017 kecuali untuk lokasi parkir dan taman kota di bekas lokasi driving range golf," kata Menteri Basuki.