REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Penyerang Harry Kane mengatakan hari-hari ketika Tottenham Hotspur merasa seperti underdog melawan klub-klub papan atas Eropa sudah berakhir. Kane mengatakan Liga Champions sudah tidak lagi menakutkan bagi Spurs.
Spurs menempati posisi pertama di Grup H, setelah menang 2-1 di Borussia Dortmund pada Selasa (22/11). Itu membuat Spurs mencatat kemenangan pada dua laga melawan wakil Jerman tersebut. Hasil itu sekaligus membuat skuat asuhan Mauricio Pochettino unggul empat poin dari juara bertahan Real Madrid.
Setelah menyelesaikan pertandingan terakhir grup melawan Apoel Nicosia di kandang bulan depan, Tottenham akan menunggu undian untuk babak 16 besar pada 11 Desember. Mereka bisa diadu melawan tim kuat seperti Paris Saint-German, Bayern Muenchen, AS Roma dan Juventus.
Namun, tim yang bermarkas di London utara itu membangun perasaan sebagai tim teratas di Eropa. Kane pun mengatakan perasaan itu muncul setelah hasil positif melawan tim-tim dengan sejarah kuat di Eropa.
“Ketika Anda mengalahkan Borussia Dortmund di kandang mereka, kemudian bermain imbang di markas Real Madrid dan mengalahkan mereka ketika tampil di kandang, Anda tidak lagi berpikir bahwa Liga Champions ini begitu menakutkan,” kata dia dilansir dari Sky Sport, Jumat (24/11).
Kane pun mengenang ketika bertandang ke Dortmund dua tahun lalu. “Kami babak belur. Itu bukan permainan yang kami harapkan saat itu,” kata dia.
Spurs menghadapi Dortmund pada babak 16 besar Liga Europa. Pada pertandingan pertama di Jerman, Spurs dibantai tiga gol tanpa balas. Ketika menjamu Dortmund, Tottenham kembali tidak berdaya sehingga harus kalah 1-2. Spurs pun harus tersingkir dengan agregat 1-5.
"Tapi sekarang, saat Anda berkompetisi dan mengalahkan klub-klub besar ini di Eropa, Anda cenderung berharap bisa kembali menghadapi mereka. Anda ingin bermain di stadion besar melawan klub besar saat Anda tahu bisa melakukannya dengan baik,” kata dia.
Dia pun mengatakan situasi Spurs sekarang ini harus bisa dinikmati oleh pemain, staf, penggemar, dan semua orang yang terkoneksi dengan klub. Hal tersebut lantaran perjuangan tidak mudah Spurs untuk menjejakkan kaki di papan atas Eropa.
"Untuk memikirkan sejauh mana kami dibandingkan tahun lalu di Liga Champions [ketika mereka tersingkir dari babak penyisihan Grup] sampai sekarang. Ketika kami berada di puncak klasemen dengan satu pertandingan lagi maka itu adalah sesuatu yang sangat spesial."