Sabtu 25 Nov 2017 08:06 WIB

Menguji Kedalaman Skuat MU

Marek Suchy (kiri) dan Romelu Lukaku berebut bola pada laga grup A Liga Champions Eropa antara Basel 1893 dan Manchester United di Jakob Parks Stadium, Basel, Swiss.
Foto: Georgios Kefalas/AP
Marek Suchy (kiri) dan Romelu Lukaku berebut bola pada laga grup A Liga Champions Eropa antara Basel 1893 dan Manchester United di Jakob Parks Stadium, Basel, Swiss.

Oleh Gilang Akbar Prambadi

Wartawan Republika

Pelatih Manchester United (MU) Jose Mourinho langsung meminta pasukannya bergegas pulang ke Inggris usai melakoni laga tandang pada ajang Liga Champions melawan FC Basel di Swiss, Kamis (23/11). 

Mourinho meminta Nemanja Matic dan kawan-kawan agar bersiap menghadapi Brighton & Hove Albion pada laga lanjutan Liga Primer Inggris 2017/2018 di Old Trafford, Sabtu (25/11) malam WIB.

Bukan soal lawan yang Mourinho cemaskan sehingga membuatnya buru-buru memerintahkan agar skuat MU kembali ke Manchester. Pelatih asal Portugal ini mengatakan, MU ingin segera bertanding lalu meraih kemenangan agar mental bertanding kembali membaik.

Menurut Mourinho, kekalahan di ajang Liga Champions melawan Basel berdampak negatif. Hal itu karena kekalahan dengan skor 0-1 ini terjadi ketika kondisi skuatnya sedang di atas angin usai meraih kemenangan besar tiga hari sebelumnya di ajang liga melawan Newcastle United.

Selain ingin segera mencicipi kemenangan demi pemulihan mental, Mourinho mau menguji kedalaman skuatnya. Kekuatan dari kolektor 20 gelar Liga Primer Inggris ini sedang sangat lengkap. 

Kembalinya Zlatan Ibrahimovic, Paul Pogba dan Marcus Rojo menjadi suntikan energi yang sangat positif bagi timnya. Dengan jadwal yang semakin padat, kembalinya tiga pemain dengan kualitas seperti Ibrahimovic, Pogba, dan Rojo membuat Mourinho tak lagi resah dengan rutinitas bertanding tiga hari sekali. 

Pelatih 53 tahun ini pun ingin langsung mencoba ketiga pemain itu di ajang Liga Primer Inggris sejak menit pertama. "Saya tak mau terburu-buru. Tapi kami punya skuat yang dalam. Saya pikir melawan Brighton akan jadi saat tepat bagi mereka bermain sejak awal," kata Mourinho dikutip dari Evening Standard, tengah pekan lalu. 

Mantan pelatih Inter Milan ini tak menampik, kehadiran Ibrahimovic di lini depan bisa saja menggeser Romelu Lukaku yang selama ini jadi striker utama. Namun Mourinho menegaskan, formasi MU yang selalu mengandalkan Lukaku sebagai striker tunggal tidak akan banyak berubah.

"Ibrahimovic bisa bermain di manapun. Faktanya, saya juga sering memainkan dua striker meskipun hanya seperti terlihat Lukaku di depan," kata Mourinho.

Pemilik dua medali juara Liga Champions ini menegaskan, penggunaan dua striker akan sangat bermanfaat ketika ia memasang tiga bek dan dua full-back dalam formasi permainan. Menurut Mourinho, satu penyerang bisa bermain di dekat garis pertahanan lawan dan lainnya berfungsi sebagai striker lubang.

"Kami siap mengaplikasikannya. Kami sudah melalukan persiapan seperti ini bahkan sejak pramusim. Jadi kami bisa memainkan keduanya bersama, tidak masalah," kata Mourinho.

Pelatih Brighton Chris Hughton sangat antusias menantikan laga melawan Iblis Merah. Pertandingan di Old Trafford nanti akan jadi yang pertama bagi Brighton setelah terakhir kali mengunjungi Theatre of Dreams tahun 1993 silam.

Kala itu, tepatnya 23 Januari 1993, Brighton datang untuk memenuhi jadwal pertandingan Piala FA musim 1992/1993. Pertandingan tersebut berakhir, dengan skor 1-0 untuk United.

"Yang saya tahu tim ini sudah lama sekali tidak ke Old Trafford. Jadi saya pikir kami punya semangat hebat dan saya yakin demikian juga dengan para suporter yang akan ikut ke sana," kata Hughton.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement