Sabtu 25 Nov 2017 12:54 WIB

PBB Kutuk Serangan Teror di Masjid Sinai

Korban bom dan penembakan bergelimpangan di sebuah masjid dekat Kota Arish, Semenanjung Sinai, Mesir, Jumat (24/11).
Foto: Stringer/EPA-EFE
Korban bom dan penembakan bergelimpangan di sebuah masjid dekat Kota Arish, Semenanjung Sinai, Mesir, Jumat (24/11).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK PBB) dan Sekretaris Jenderal PBB pada Jumat (24/11) mengutuk serangan teror di Semenanjung Sinai, Mesir, yang menewaskan 235 orang. "Anggota Dewan Keamanan mengutuk dengan sekeras-kerasnya serangan teror pengecut dan kejam itu," kata Sebastiano Cardi, Presiden DK PBB, dalam satu pernyataan.

Anggota DK PBB menyampaikan belasungkawa dan simpati mereka yang paling dalam kepada keluarga korban dan kepada Pemerintah Mesir serta mendoakan mereka yang cedera segera sembuh sepenuhnya, kata pernyataan tersebut. Mereka menggaris-bawahi perlunya untuk menyeret para pelaku, penyelenggara, penunjang dana dan penaja aksi teros tercela itu ke pengadailan dan mendesak semua negara agar bekerjasama secara aktif dengan Pemerintah Mesir serta semua pihak terkait lain.

Mereka kembali menyatakan bahwa setiap perbuatan teror adalah kejahatan dan tak bisa diterima, tak peduli alasannya, tempat, waktu dan pelakunya. Anggota Dewan Keamanan kembali menegaskan terorisme dalam segala bentuk dan perwujudannya merupakan salah satu ancaman paling serius bagi keamanan dan perdamaian internasional, demikian laporan Xinhua.

Mereka kembali mengaskan perlunya bagi semua negara untuk memerangi dengan segala cara ancaman bagi keamanan dan perdamaian internasional akibat aksi pelaku teror. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga mengutuk serangan terhadap Masjid Ar-Rawda itu selama Shalat Jumat di Kota Kecil Bir El-Abed di Provinsi Sinai Utara pada Jumat (24/11).

"Guterres menyampaikan belasungkawa yang paling dalam kepada keluarga korban dan kepada rakyat serta Pemerintah Mesir dan mendoakan mereka yang cedera segera sembuh," kata Farhan Haq, Wakil Juru Bicara Guterres, di dalam satu pernyataan.

"Sekretaris Jenderal PBB itu menyeru agar mereka yang bertanggung-jawab atas serangan kejam tersebut segera dibawa ke pengadilan," ujar Haq menambahkan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement