Oleh Anggoro Pramudya dan Frederikus Bata
Wartawan Republika
Hingga kompetisi La Liga Spanyol menginjak jornada ke-12, Valencia benar-benar menunjukan performa impresif. Kesebelasan yang bermarkas di Stadion Mestalla berhasil tak tersentuh kekalahan dari selusin partai yang telah dilakoni, Los Che untuk sementara duduk di posisi dua klasemen membayangi rival terdekatnya Barcelona.
Kini ujian sesungguhnya hadir sebab pasukan Marcelino Garcia Toral bakal menjamu Barca pada lanjutan liga Spanyol pekan ke-13, Senin (27/11) dini hari WIB. Barcelona dan Valencia adalah dua tim teratas.
Barcelona berada di puncak klasemen sementara dengan koleksi 34 poin, berselisih empat angka dari Valencia yang ada di peringkat dua dengan perolehan angka 30. Partai nanti diprediksi akan berjalan dengan tensi tinggi mengingat kedua tim membutuhkan kemenangan.
Barca bermaksud untuk memperlebar jarak dengan pesaing-pesaing mereka di kompetisi La Liga musim 2017/2018, sementara Valencia tak ingin dianggap sebagai tim 'penghibur' dan bertekad mempertahankan tren positif.
Meroketnya penampilan Los Che berkat kejeniusan pelatih Marcelino Garcia, figur entrenador 52 tahun yang juga pernah membesut Sevilla dan Villarreal itu seringkali disebut sebagai aktor utama dari meningkatnya performa Valencia secara keseluruhan di musim ini.
Ya, di bawah asuhan Marcelino, sejumlah penggawa yang penampilannya kurang ciamik pada musim lalu seperti Martin Montoya, Neto, dan Simone Zaza kembali bersinar. Sementara nama-nama belia sekelas Goncalo Guedes, Andreas Pereira, dan Carlos Soler mendapat kepercayaan dan jam terbang yang lebih banyak.
Luar biasanya lagi, rekor delapan kemenangan berurutan itu bikin skuat Valencia musim 2017/2018 sukses menyamai pencapaian skuat legendaris Valencia di musim 2003/2004 silam yang meraih double winners berupa titel La Liga dan Liga Europa.
Sebuah rekor tercipta untuk dapat dipecahkan, keadaan itu pula yang tampaknya ingin dilakukan oleh tim besutan Marcelino musim ini. Membuat timnya meneruskan tren positif di La Liga 2017/2018 sekaligus mencatatkan diri sebagai skuat Valencia pertama di sepanjang sejarah klub yang berhasil membukukan sembilan kemenangan beruntun jelas kelewat seksi untuk dilewatkan begitu saja.
Walakin, lawan yang mesti ditaklukkan 'Kelelawar Hitam Mestall' guna mengukir pencapaian tersebut kali ini bukanlah nama yang enteng. Mereka adalah klub yang sedang berdiri kokoh di puncak klasemen dan juga sedang menikmati rekor unbeaten, Barcelona.
Kemenangan 2-0 atas Espanyol pekan lalu dapat menjadi bekal bagi Santi Mina dan rekan setim. Striker muda itu juga menegaskan apabila timnya selalu mampu menunjukan kualitas terbaiknya dan siap bersaing dengan Barca dalam memburu gelar trofi liga.
Apalagi, Valencia berhasil mengimbangi dua tim elite lainnya, yakni Real Madrid dan Atletico Madrid, pada laga sebelum melawan raksasa Katalan. Gelandang Els Taronges, Rodrigo Moreno menilai ini kesempatan bagi timnya untuk memangkas jarak. Valencia di kursi runner up tertinggal empat poin di belakang Blaugrana. Jika sanggup meraih kemenangan, maka selisih menipis menjadi sebiji angka.
"Kami berada dalam momen yang bagus, dan semua pemain harus percaya diri menghadapi mereka," ujar Rodrigo, dikutip dari Four Four Two, Sabtu (25/11).
Meski demikian, Valencia bakal kehilangan sang pelatih pada laga kali ini karena Marcelino mendapat hukuman dari wasit. Dia diusir dari lapangan karena memprotes terlalu keras keputusan wasit.
Valencia sempat mengajukan banding atas hukuman ini namun ditolak oleh federasi. Faktor ketidakhadiran Marcelino bisa menjadi kendala bagi Valencia saat meladeni kekuatan Barca.
Bek Jeison Murillo juga absen karena cedera. Ini sebuah kehilangan besar bagi tuan rumah. Pos pertahanan Valencia bakal diisi duet Gabriel Paulista dan Ezequiel Garay.
Beralih ke kubu Barca. Hingga pekan ke-12, raksasa Katalan belum pernah tumbang di La Liga. Statistik mencatat, Lionel Messi cs meraih 11 kemenangan, dan sekali imbang.
Konsistensi demikian menjadi alarm bahaya untuk siapa saja. Pada tengah pekan lalu, Blaugrana telah memastikan diri melaju ke babak knock out Liga Champions Eropa. Hasil 0-0 kontra Juventus cukup buat skuat polesan Ernesto Valverde melenggang.
Saat berjibaku di Turin, Valverde tidak memainkan Messi sejak awal. La Pulga diturunkan pada babak kedua guna menjaga pengusaan bola. Pesan lainnya ada big match versus Valencia yang juga butuh perhatian.
Secara khusus, Messi dalam kondisi bagus. Sang predator baru meraih sepatu emas Eropa keempat kalinya. Hanya saja, Barca memiliki kekurangan jelang lawatan ke Mestalla.
Terkhusus di lini belakang, bek tengah Gerard Pique dipastikan absen karena larangan tanding. Pun demikian dengan Javier Mascherano yang masih dibekap cedera. Opsi pendamping Samuel Umtiti jatuh pada sosok Thomas Vermalen.
Vermalen belum pernah tampil membela Barca di kompetisi La Liga dan UCL musim ini. Kendati demikian, Valverde percaya kekuatan timnya adalah sebuah unit, bukan individu. "Kami memberi kesan tim yang solid," ujar eks arsitek Athletic Bilbao usai duel kontra Juve, dilansir dari Football Espana.
Dalam 10 pertemuan terakhir kedua kubu, Barcelona dominan. Tim tamu memenangkan enam laga, sementara Valencia unggul di dua partai. Sisanya berakhir imbang.