Senin 27 Nov 2017 20:53 WIB

Mesuji Targetkan Produksi Gabah 187 Ribu Ton

Rep: Mursalind Yasland/ Red: Satria K Yudha
 petani tengah menjemur gabah keringnya.
Foto: Antara/Fiqman Sunandar
petani tengah menjemur gabah keringnya.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pemerintah Kabupaten Mesuji menargetkan produksi gabah kering panen (GKP) pada tahun ini sebesar 187.470 ton. Produksi GKP tersebut bertambah setelah Pemkab melakukan program cetak sawah baru pada lahan seluas 1.685 hektare.

Bupati Mesuji Khamami mengatakan, saat ini produksi GKP rata-rata 4,9 ton sampai lima ton per hektare, sehingga produksi GKP secara umum untuk lahan seluas 37.494 hektare sebanyak 187.470 ton. ''Tahun 2017 sudah dilakukan cetak sawah baru di lahan 1.685 hektare,'' katanya, Senin (27/11).

Menurut dia, Dinas Pertanian terus menggalakkan program kegiatan sektor pertanian dengan target meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani. Pemkab Mesuji menargetkan pada musim tanam rendeng tahun ini mampu memproduksi sebanyak 187.470 ton GKP.

Pemkab Mesuji juga terus melakukan inovasi dalam program, inovasi, dan bantuan di bidang pertanian. Salah satunya, modifikasi pompa blower ukuran delapan inci menggunakan mesin traktor sebagai tenaga penggerak dinilai sangat inovatif karena mampu mengairi sawah luas satu hektare dalam waktu satu jam.

Bupati mengatakan, Pemkab Mesuji terus berbuat yang terbaik dengan mengolah gabah menjadi beras dengan membuat kemasan karung berdesain khusus Beras Petani Mesuji. Beras Mesuji tersebut salah satu bentuk inovasi daerah yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan petani, serta sarana promosi beras asli Mesuji yang ditanam di lahan pertanian rawa gambut pasang surut. 

"Dengan kemasan karung beras tersebut diharapkan para petani tidak menjual hasil pertanian dalam bentuk gabah lagi tetapi sudah dalam bentuk beras kemasan," katanya. 

Bupati menyatakan, menjual beras kemasan khusus asal Mesuji dapat meningkatkan harga beras dan dapat dinikmati petani itu sendiri. Selama ini petani hanya menjual gabah dengan harga murah, namun yang menikmati keuntungan pihak ketiga. 

Kabupaten Mesuji sebagai salah satu lumbung beras di Provinsi Lampung memiliki potensi yang sangat tinggi, sehingga harus dioptimalkan dengan baik melalui berbagai macam inovasi. 

Pemkab Mesuji berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan petani dengan mewajibkan seluruh PNS, anggota DPRD, kepala desa, perangkat desa, tenaga honor, dan guru honor  membeli beras hasil petani Mesuji. Selain itu, Pemkab Mesuji mengupayakan pemasaran beras hasil petani Mesuji melalui pasar swalayan mini yang tersebar di berbagai wilayah Kabupaten Mesuji.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement