Pembuatan Alur Lahar Dingin. Alat berat mengeruk lahar dingin di Sungai Yah Se, Rendang, Karangasem, Bali, Sabtu (2/12). (FOTO : Republika/ Wihdan)
Pembuatan Alur Lahar Dingin. Alat berat mengeruk lahar dingin di Sungai Yah Se, Rendang, Karangasem, Bali, Sabtu (2/12). (FOTO : Republika/ Wihdan)
Pembuatan Alur Lahar Dingin. Alat berat mengeruk lahar dingin di Sungai Yah Se, Rendang, Karangasem, Bali, Sabtu (2/12). (FOTO : Republika/ Wihdan)
Pembuatan Alur Lahar Dingin. Alat berat mengeruk lahar dingin di Sungai Yah Se, Rendang, Karangasem, Bali, Sabtu (2/12). (FOTO : Republika/ Wihdan)
Pembuatan Alur Lahar Dingin. Petugas memeriksa pondasi Sungai Yah Se, Rendang, Karangasem, Bali, Sabtu (2/12). (FOTO : Republika/ Wihdan)
Pembuatan Alur Lahar Dingin. Alat berat mengeruk lahar dingin di Sungai Yah Se, Rendang, Karangasem, Bali, Sabtu (2/12). (FOTO : Republika/ Wihdan)
Pembuatan Alur Lahar Dingin. Alat berat mengeruk lahar dingin di Sungai Yah Se, Rendang, Karangasem, Bali, Sabtu (2/12). (FOTO : Republika/ Wihdan)
Pembuatan Alur Lahar Dingin. Alat berat mengeruk lahar dingin di Sungai Yah Se, Rendang, Karangasem, Bali, Sabtu (2/12). (FOTO : Republika/ Wihdan)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, KARANGASEM -- Alat berat mengeruk lahar dingin di Sungai Yah Se, Rendang, Karangasem, Bali, Sabtu (2/12).
Pengerukan ini dilakukan untuk meminimalkan lahar dingin langsung menabrak pondasi jembatan. Diketahui Sungai Yah Se menjadi slah satu sungai yang menjadi aliran lahar dingin erupsi Gunung Agung.
Advertisement