REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Waskita Karya (Persero) Tbk menyampaikan rasa empati dan duka yang mendalam kepada korban beserta keluarga sehubungan dengan kejadian kecelakaan dump truck yang mengakibatkan jatuhnya satu orang korban jiwa. Kejadian terjadi pada pukul 20.30 WIB, Ahad (3/12) di jalan akses menuju lokasi Proyek Pemalang-Batang Paket 4 Desa Masin Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Terjadi kecelakaan lalu lintas dump truck dengan kendaraan bermotor yang mengakibatkan korban jiwa. Kepala Proyek jalan Tol Pemalang–Batang Supriyono menjelaskan Waskita telah berkoordinasi dengan aparat dan pihak yang berwajib untuk menangani masalah ini. "Saat ini pun sedang dilakukan investigasi secara internal maupun oleh pihak kepolisian untuk mendapatkan data dan informasi mengenai peristiwa tersebut," ujar dia dalam keterangan tertulisnya kepada Republika.co.id.
Atas kejadian ini, Waskita telah melakukan penanganan terhadap jenazah korban dan saat ini telah dimakamkan setelah melalui proses di RSU Kabupaten Batang. Selain memberikan santunan kepada keluarga korban, Waskita juga memproses jaminan asuransi Jasa Raharja. “Pihak manajemen sangat menyesal atas kejadian ini dan untuk penanganan terhadap korban telah dilakukan termasuk membantu proses pemakaman,” kata Supriyono.
Dalam pelaksanaan proyek, Supriyono mengatakan, Waskita sangat memperhatikan dan menerapkan aspek safety standar waskita berupa pembuatan Traffic Management. Di dalamnya terdapat prosedur safety, penyedian flagman, dan penyedian rambu–rambu K3.
Manajemen Waskita dan tim proyek Pemalang-Batang tetap menghimbau agar seluruh pengguna jalan terutama di sekitar lingkungan proyek untuk memperhatikan dan mematuhi peraturan dalam berlalu lintas. Seperti menjaga jarak aman dan memakai lampu penerangan yang cukup serta menggunakan helm yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Penjelasan Waskita ini sekaligus mengonfirmasi berita yang dimuat di Republika.co.id sebelumnya. Proyek Jalan Tol Pemalang-Batang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk mulai tahun 2016. Nilai kontraknya sebesar Rp 6 triliun dan memiliki panjang ruas 39,2 km yang terdiri dari 3 paket dengan progress pekerjaan konstruksi adalah sebesar 59 persen.
