Rabu 06 Dec 2017 15:56 WIB

Utusan Palestina: AS Deklarasikan Perang di Timur Tengah

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Teguh Firmansyah
(File Foto) Suasana Dome of The Rock di kompleks Al Aqsa, Yerusalem, Palestina beberapa waktu lalu. Pejabat senior Pemerintahan Trump mengabarkan Trump akan mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel dan memindahkan kedutaan besarnya ke kota tua ini.
Foto: Oded Balilty/AP
(File Foto) Suasana Dome of The Rock di kompleks Al Aqsa, Yerusalem, Palestina beberapa waktu lalu. Pejabat senior Pemerintahan Trump mengabarkan Trump akan mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel dan memindahkan kedutaan besarnya ke kota tua ini.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump masih bersikeras mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Utusan khusus Palestina untuk Inggris Raya, Manuel Hassassian, mengecam keras rencana kebijakan itu.

Dia menambahkan, AS akan menabuh genderang perang bilamana mewujudkan rencana yang sepihak itu. Sebab, Yerusalem merupakan tanah suci bagi umat Islam dan Kristen sedunia. Pencaplokan Yerusalem oleh Israel akan menyulut amarah global dan semakin meningkatkan tensi konflik.

"Jika dia (Trump) mengatakan niatnya tentang Yerusalem menjadi ibukota Israel, itu berarti telah menafikan solusi dua negara berdaulat (Palestina dan Israel). Dengan begitu, dia mendeklarasikan perang di Timur Tengah. Deklarasi perang melawan 1,5 miliar orang Muslim dan ratusan juta orang Kristen. Mereka (Muslim dan Kristen) tidak akan menerima Tanah Suci menjadi di bawah hegemoni Israel," jelas Hassassian dalam wawancara dengan BBC Radio, seperti dikutip Reuters, Rabu (6/12).

Seperti diketahui, pada Selasa lalu, pejabat Gedung Putih menegaskan rencana Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel. Salah satu langkah konkretnya, politikus partai Republik itu telah menyuruh pemindahan kedubes AS untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Baca juga,  Palestina Ingatkan AS Agar tak Pindahkan Kedubes ke Yerusalem.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement