REPUBLIKA.CO.ID, TURIN — Pelatih Inter Milan Luciano Spalletti akan memimpin anak-anak asuhannya melawat ke markas Juventus di Stadion Allianz, Turin, Italia, Ahad (10/12) dini hari WIB. Pertandingan ini menjadi kesempatan bagi Nerazzurri untuk memastikan keunggulan lima angka dari Si Nyonya Tua di puncak klasemen sementara.
Beneamata belum mengalami kekalahan hingga paruh pertama kompetisi Serie A bergulir. Namun, Spalletti punya catatan kurang menyenangkan menghadapi Si Nyonya Tua dengan hanya memenangkan satu dari 21 pertandingan melawan Juventus.
Satu-satunya kemenangan Spalletti ketika menghadapi Juventus terjadi pada akhir musim lalu, sebelum dia hengkang ke Inter. “Spalletti memimpin Roma mencatat kemenangan 3-1 atas Juve pada Mei silam namun secara keseluruhan dia memiliki catatan buruk melawan Si Nyonya Tua,” tulis Football Italia, Sabtu (9/12).
Dalam 20 pertandingan sebelumnya, skuat asuhan Spalletti menderita 17 kekalahan, dan tiga kali imbang, ketika menghadapi Juventus. “Pertemuan pertamanya dengan Bianconeri terjadi pada musim 1997-98 ketika hattrick Alessandro Del Piero membantu Juve menang 5-2 di Turin,” tulis Football Italia.
Kekalahan pertama itu terjadi ketika dia menjadi arsitek Empoli. Seperti halnya Empoli, Spalletti menghadapi Juventus bersama Sampdoria, Venezia dan Udinese, tanpa memenangkan pertandingan.
Kemenangan Juve atas empat tim tersebut mungkin masih bisa dimengerti mengingat Si Nyonya Tua berada di atas level Empoli, Sampdoria, Venezia, dan Udinese. Tapi, Spalletti juga memiliki catatan buruk melawan Juventus ketika menjadi juru taktik AS Roma.
Pertemuan pertama Spalletti bersama Roma terjadi ketika Juventus masih ditukangi oleh Fabio Capello pada 2005. Giallorossi menderita kekalahan 1-4 di Stadion Olimpico, kendati Juventus bermain dengan 10 pemain setelah Lilian Thuram diusir wasit karena terkena kartu merah.
Pada pertandingan berikutnya, Roma menderita dua hasil imbang dan tiga kekalahan. Laga berikutnya terjadi di Stadion Olimpico pada 30 Agustus 2009.
Dua buah dari Diego dan gol Felipe Melo pada akhir pertandingan membatalkan keunggulan Roma lewat gol tunggal Daniele De Rossi. Kala itu, Spalletti mengundurkan diri setelah Roma kalah 1-3.
Spalletti sempat hijrah selama lima tahun ke Rusia dengan menjadi juru taktik Zenith St Petersburg. Namun, dia kembali ke Roma pada 2016. Periode kedua bersama Gialorossi, Spalletti kembali menderita kekalahan dari Si Nyonya Tua.
Roma yang dilatih Spalletti menderita dua kekalahan di Turin, sebelum akhirnya dia menghentikan rekor buruk pada Mei silam. Meski memiliki catatan buruk melawan Bianconeri, Spalletti memiliki catatan imbang melawan pelatih tim lawan, Max Allegri.
Keduanya telah saling berhadapan tujuh kali dengan masing-masing mencatat tiga kemenangan dan satu imbang.
Lihat juga infografis Pertarungan Derby D'Italia Tensi Tinggi
Ikuti Whatsapp Channel Republika