Selasa 12 Dec 2017 04:11 WIB

Ada di New York, Asma Nadia Beruntung tak di Lokasi Ledakan

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Teguh Firmansyah
Polisi berjaga di depan terminal bus Port Authorithy New York City menyusul laporan ledakan.
Foto: Andres Kudacki/AP
Polisi berjaga di depan terminal bus Port Authorithy New York City menyusul laporan ledakan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penulis Asma Nadia bersyukur karena sedang tidak berada di lokasi ledakan bom di Manhattan, New York City. Padahal dalam beberapa hari ini ia sering bolak-balik melewati lokasi tersebut.

"Subhanallah-nya tempat kejadian itu, kemaren tempatnya Asma wara-wiri disana," kata Asma kepada Republika.co.id melalui saluran telepon, Selasa (12/12).

Asma yang saat ini berada di New York, mengatakan, saat insiden tersebut terjadi, ia akan bertolak menuju 9th avenue di New York. Namun, ia mengurungkan niatnya tersebut karena mendengar adanya insiden ledakan di 8th avenue, Manhattan, New York.

Asma mengatakan, ia diperingatkan oleh temannya untuk tidak bepergian menuju New York City. "Teman Muslim bilang balik aja jangan ke kota kayaknya gak aman /buat/ hijabers jalan saat ini ke kota (New York City)," kata Asma.

Polisi melakukan pemeriksaaan ketat di lokasi kejadian, yang terjadi di Grand Center Terminal New York. Sementara, penumpang kereta maupun bus dievakuasi oleh pihak kepolisian.

"Soalnya semua polisi turun ke jalan semua kan, terus mereka nyari (menyisir kemungkinan adanya bom lain). Bukan hanya bom bunuh diri, tapi juga ada planting bomnya gitu. ini kejadiannya kan di Grand Centralkan, nah di Grand Central itu selain ada stasiun kereta, dia juga ada akses ke terminal bus," tambnah Asma.

Beberapa akses transportasi menuju New York, kata Asma juga susah menuju New York akibat kejadian tersebut. "Ada teman yang jalan dari Long Island ke NY biasanya sejaman." Namun, kata Asma, "Hari ini dengan taksi dan lain lain, 4 jam lebih baru sampai," tambah Asma.

Perihal ke New York, Asma mengatakan, dalam rangka acara pengajian di Masjid Al-Hikmah, New York. Selain itu, Asma mengaku juga akan bersilaturrahmi bersama Mualaf di New York. Namun, hal tersebut tidak dapat dilakukan karena adanya insiden ledakan yang terjadi. "Agendanya, kemarin sempet ngisi acara sharing pengajian di Masjid Al-Hikmah," tambah Asma.

Sebelumnya, terjadi sebuah ledakan di terminal bus Port Authority di dekat Times Square, Manhattan, New York, Amerika Serikat, Senin (11/12) sekitar pukul 07.30 waktu setempat. Menurut keterangan polisi, satu orang telah ditangkap terkait ledakan tersebut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement