Selasa 12 Dec 2017 21:26 WIB

Striker Anyar Sriwijaya Perlu Adaptasi Cuaca dan Makanan

Pesepak bola Sriwijaya FC asal Tajikistan Manuchehr Dzhaliov (kanan) melakukan swafoto bersama fans seusai mengikuti latihan perdananya bersama Sriwijaya FC di lapangan pemanasan arena atletik, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatra Selatan, Selasa (12/12).
Foto: ANTARA/Nova Wahyudi
Pesepak bola Sriwijaya FC asal Tajikistan Manuchehr Dzhaliov (kanan) melakukan swafoto bersama fans seusai mengikuti latihan perdananya bersama Sriwijaya FC di lapangan pemanasan arena atletik, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatra Selatan, Selasa (12/12).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG — Pemain anyar Sriwijaya FC asal Tajikistan, Manuchehr Jalilov (27 tahun), masih membutuhkan adaptasi dengan cuaca dan makanan untuk mencapai performa terbaik merumput di Indonesia.

Ketua Tim Dokter Sriwijaya FC El Amin di Palembang, Selasa (12/12), seusai mendampingi Jalilov menjalani tes kesehatan di RS Siloam mengatakan, proses adaptasi ini diupayakan secepat mungkin agar Jalilov lebih cepat prima dalam sesi latihan.

"Target saya ya bagaimana caranya agar Jalilov bisa diberikan latihan secepatnya. Mungkin untuk tahap awal recovery dulu, karena dia capek sekali mengingat ada perbedaan waktu antara Tajikistan dan Indonesia sekitar lima jam. Tapi beberapa pekan ke depan harus sudah siap," kata dia.

Salah satu yang menjadi fokus perhatian ofisial tim yakni menu makanan yang cocok di lidah pemain terbaik AFC 2017 ini. Hal ini mengingat Jalilov tidak terbiasa dengan makanan pedas. "Ini juga jadi masalah, artinya Jalilov perlu menu khusus. Ini yang sedang dicarikan yang pas," ujar Amin.

Manuchehr Jalilov tiba di Palembang, Senin (11/12), bersama istrinya Mahabbat Gulova dengan didampingi agennya Dr Ratna Mustika. Pada hari ini, pemain yang tercatat sebagai top skor Liga Tajikistan tiga musim berturut-turut ini, menjalani tes kesehatan.

Tes kesehatan itu meliputi tes darah, orthopedi, jantung, dan rontgen untuk memastikan kesiapan fisiknya mengarungi kompetisi satu musim penuh sekitar 10 bulan. Hal serupa juga diterapkan ke "duo Mali" yakni Makan Konate dan Mohammadou Ndiaye.

Menurut Amin, kondisi fisik Jalilov secara kasat mata sangat prima. Bahkan dokter ahli Dr Sugiarto mengatakan kondisi tulang pemain ini menjadi yang terbaik dibandingkan pemain SFC lainnya. "Ini sangat mungkin sekali, karena Jalilov tinggal di Asia tapi liganya sudah setara Eropa, jadi lapangannya sudah bagus," kata dia.

Terkait menu makanan, Jalilov tidak membantah bahwa dia kurang menyukai makanan pedas. Tapi, terkait persoalan ini, menurut agennya Dr Ratna Mustika, istri Jalilov akan memasak makanan sendiri.

"Istrinya bisa masak, jadi tidak masalah. Tinggal isi saja bahan makanan di lemari pendinginnya," ujar dia.

Untuk cuaca, menurut agennya, Jalilov masih menyesuaikan karena di Tajikistan bersuhu 6-7 derajat celcius, sementara di Indonesia berkisara 27-33 derajat celcius.

 

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 11 7 3 1 11 5 24
2 Persib Bandung Persib Bandung 11 6 5 0 19 11 23
3 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 11 6 3 2 16 9 21
4 Bali United Bali United 11 6 2 3 16 7 20
5 Persija Persija 11 5 3 3 16 5 18
sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement