Kamis 14 Dec 2017 17:43 WIB

Bela Palestina, MUI Targetkan 2 Juta Massa untuk Aksi 1712

Rep: Muhyiddin/ Red: Budi Raharjo
Panitia Aksi Indonesia Bersatu Bela Palestina menggelar konfrensi pers di Kantor MUI Pusat, Jakarta Pusat, Kamis (14/12). Aksi ini akan dipimpin langsung oleh Ketum MUI, KH Ma'ruf Amin.
Foto: Republika/Muhyiddin
Panitia Aksi Indonesia Bersatu Bela Palestina menggelar konfrensi pers di Kantor MUI Pusat, Jakarta Pusat, Kamis (14/12). Aksi ini akan dipimpin langsung oleh Ketum MUI, KH Ma'ruf Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan memimpin aksi Indonesia Bersatu Bela Palestina di Kedubes Amerika Serikat dan Monas Jakarta, Ahad (17/12) mendatang. MUI menargetkan massa yang akan ikut aksi 1712 tersebut sebanyak 2 juta.

"Ditargetkan minimal nanti 2 juta massa aksi," ujar Wasekjen Dewan Pertimbangan MUI, Ustaz Bachtiar Nasir, dalam rapat koordinasi aksi 1712 di Kantor MUI Pusat, Jakarta Pusat, Kamis (14/12).

Pimpinan AQL ini mengatakan bahwa dengan adanya Aksi 1712 ini menjadi momen bagi umat Islam untuk bersatu kembali setelah sebelumnya sempat terpecah dalam aksi 212. Setelah aksi, diharapkan ke depannya umat Islam tetap tidak terpecah belah lagi.

"Allah sayang pada umat Islam dan bangsa Indonesia. Dengan adanya isu Palestina ini, saya kira ini jadi momen penting untuk persatuan, setelah yang terkesan tercabik di aksi 212," ucapnya.

Sementara, Ketua umum MUI Pusat, Prof KH Ma'ruf Amin mengatakan bahwa umat yang akan hadir dalam aksi tersebut bahkan juga bisa melebihi 2 juta massa. Apalagi, Kiai Ma'ruf sendiri telah mengajak umat agama lain untuk bergabung dalam rangka menolak pernyataan Presiden Amerika Serikat yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

"Tadi menurut ustaz Bachtiar itu 2 juta bahkan bisa lebih. Terutama basisnya nanti dari Banten, Jakarta, Jabar, tapi banyak juga luar daerah dari Solo biasanya datang," kata Rais Aam PBNU ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement