Jumat 15 Dec 2017 10:12 WIB

Bank Sentral Cina Naikkan Suku Bunga untuk Respons The Fed

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Nidia Zuraya
Suku bunga bank (ilustrasi).
Foto: Wordpress.com
Suku bunga bank (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Bank Sentral Cina memutuskan menaikkan tingkat suku bunga acuan. Kebijakan tersebut mengikuti langkah serupa yang dilakukan Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed).

Langkah Bank Sentral Cina ini mengejutkan sejumlah ekonom. Dikutip dari BBC, Kamis (14/12), Bank Rakyat Cina memutuskan untuk menaikkan suku bunga 7-day dan 28-day Reverse Repurchase sebanyak 5 basis poin. Kenaikan suku bunga terakhir kali terjadi pada Maret lalu.

Kebijakan ini menunjukkan Beijing berusaha membatasi arus modal keluar negeri tanpa membahayakan pertumbuhan ekonomi. Selain suku bunga pinjaman jangka pendek, Cina juga menaikkan suku bunga pinjaman jangka menengah satu tahun sebesar 5 basis poin.

Cina menilai langkah tersebut normal sebagai respons atas kebijakan The Fed. Seperti diketahui, The Fed menaikkan suku bunga sebesar 0,25 persen pada Rabu (13/11). Hal itu merupakan kenaikan suku bunga ketiga pada tahun ini.

Analis Bank of Communications Chen Ji menyebut kenaikan suku bunga Cina masih terlalu kecil untuk memberikan dampak yang signifikan. "Ini tidak benar-benar mempengaruhi biaya pinjaman dan tingkat fluktuasi ini sangat normal di pasar antar bank," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement