Rabu 20 Dec 2017 05:15 WIB

Rentannya Yerusalem dan Ambisi Zionis

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Agung Sasongko
Yerusalem
Yerusalem

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA —Pada 21 Agustus 1969 umat Islam sedunia marah. Penyebabnya, tidak lain ulah seorang Kristen fanatik asal Australia, Denis Michael Rohan, yang membakar suatu bagian Masjid al-Aqsha di Kota Tua Yerusalem.

Insiden ini tidak sekadar mempersoalkan pelaku yang diduga sakit jiwa itu. Bagaikan gunung es, endapan masalah yang sebenarnya adalah fakta betapa rentannya Yerusalem dari ancaman para pembenci Islam sejak pertengahan abad ke-20.

Yerusalem Timur dicaplok militer Israel sejak 28 Juni 1967. Itu setelah kekalahan negara-negara Arab dalam Perang Enam Hari melawan tentara Zionis. Sampai saat ini, Yerusalem tidak lepas dari bayang-bayang prahara.

Berulang kali aparat militer Israel mengganggu kedamaian di lokasi kiblat pertama umat Islam itu.