REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri Pondok Pesantren Daarul Qur'an, Ustaz Yusuf Mansur (UYM) mengajak agar umar Islam memanfaatkan waktunya untuk berdzikir bersama dalam menyambutkan datangnya tahun baru 2018. Ia pun mendukung dan mengapresiasi kegiatan Zikir Nasional Republika yang diselenggarakan tiap tahun di Masjid At-Tin, TMII, Jakarta Timur.
"Maka, saya mendukung sekali apa yang dilakukan oleh Republika yang ingin mengondisikan agar semua kawan-kawan lain juga bisa memanfaatkan waktu untuk hal-hal yang baik, untuk hal-hal positif," ujarnya dihubungi Republika.co.id saat berada UYM berada di Tanah Suci Makkah, Kamis (21/12).
Menurut UYM, baik tahun baru ataupun tidak sebenarnya sama saja, yang membedakan hanyalah bagaimana umat Islam menyikapi dan menjalaninya. Misalnya, saat datang tahun baru, umat bisa merenung dan bermuhasabah, sehingga bisa menjadi pribadi-pribadi yang lebih baik lagi.
UYM menjelaskan, bahwa berkumpul untuk mendekatkan diri kepada Allah sangat dianjurkan, termasuk dengan mengikuti Zikir Nasional Republika tersebut. "Berkumpul dan melaksanakan perbuatan baik adalah sesuatu yang bukan saja dibolehkan tetapi juga dianjurkan, termasuk berzikir," ucapnya.
Menurut UYM, memang tidak ada perintah untuk berzikir di awal tahun baru, khususnya di tahun baru Masehi. Namun, berzikir, berkumpul, dan bersilatirrahim dianjurkan dalam Islam. Apalagi, kata dia, satu sama lain bisa saling membawa makanan dan minuman. "Ini adalah perbuatan baik (zikir nasional) yang insya Allah mudah-mudahan bisa menjadi ibadah," kata UYM.
UYM mengaku, akan hadir dalam acara pembukaan Zikir nasional di Masjid At-Tin nanti. Pasalnya, zikir nasional kali ini lebih spesial karena bertepatan dengan ulang tahun Republika ke-25 dan akan digelar selama tiga hari berturut-turut pada 29-31 Desember 2017.
"Untuk menutup tahun 2017 dan mengawli tahun 2018, Insya Allah saya hadir di pembukannya nanti di hari Jumat (29/12). Habis jumatan langsung. Jadi, khususnya keluarga besar pay tren harus memenuhi setiap sudut At-Tin dan jangan pulang sampai nanti tanggal 1 Januari," tutur UYM.
Ikuti Whatsapp Channel Republika