Kamis 21 Dec 2017 20:27 WIB

Anak Perusahaan BUMN Didorong Bersinergi

Rep: Novita Intan/ Red: Fitriyan Zamzami
Menteri BUMN Rini Soemarno menyampaikan sambutan saat peresmian Gerbang Pembayaran Nasional atau National Payment Gateway (NPG) di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Senin (4/12).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Menteri BUMN Rini Soemarno menyampaikan sambutan saat peresmian Gerbang Pembayaran Nasional atau National Payment Gateway (NPG) di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Senin (4/12).

REPUBLIKA.CO.ID, TOBA SAMOSIR -- Dengan dalih mengefektifkan anak usaha perusahaan milik negara (BUMN) dengan aktifitas usaha yang hampir serupa, Kementerian BUMN berencana mendorong anak usaha melakukan sinergi dan kerja sama. Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan banyaknya anak usaha BUMN dengan bidang usaha yang sama menimbulkan persaingan harga tidak sehat di pasar.

"Anak cucu BUMN jumlahnya banyak, aktifitas juga sama. Paling terlihat dari perusahaan logistik," ujarnya usai Rapat Koordinasi (Rakor) BUMN di Toba Samosir, Kamis (21/12). Ia mencontohkan, ada perusahaan pelat merah yang memiliki anak usaha yang bergerak di bisnis perhotelan dan niaga.

Padahal, di sisi lain, ada perusahaan BUMN yang memiliki aktifitas bisnis yang sama. "Contohnya, AP I, Bulog, Pos Indonesia dan PT KAI memiliki anak usahanya pada bisnis logistik. Makanya kita optimalkan dengan cara merger karena mereka kan punya saham juga," kata dia.

Rini menyebut, saat ini sejumlah BUMN bidang kepelabuhanan seperti PT Pelindo I sampai IV sudah digabung jadi satu pada usaha kapal tunda (guide kapal untuk masih di pelabuhan). "Jumat kita akan listing kapal tunda. Jadi go public. Ada empat jadi satu," ucapnya.

Selain di bidang jasa armada kapal tunda, penggabungan anak cucu BUMN yang mirip adalah PT PAL Indonesia (Persero) dan PT Boma Bisma Indra (Persero). Menurut Rini, mereka sudah mulai bekerja sama dalam hal operasi bersama meski mendetail.

Kendati demikian, Rini belum dapat memastikan penggabungan anak cucu perusahaan BUMN bidang logistik. Sebab, sampai saat ini masih terkendal pengumpulan basis secara keseluruhan antar anak cucu perusahaan BUMN. "Saya sudah minta, jalannya tapi pelan. Jadi rapat ini sepertinya supaya BUMN menyadari kita bisa lebih kuat dan efisien," kata Menteri BUMN.  n 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement