Senin 30 Dec 2024 20:00 WIB

IIF Salurkan Pembiayaan untuk Perkuat Rantai Pasokan Petrokimia

Kerja sama ini untuk menekan impor kebutuhan polipropilena dalam negeri.

Logo Indonesia Infrastructure Finance (IIF).
Foto: IIF 2024
Logo Indonesia Infrastructure Finance (IIF).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menjalin kolaborasi dengan PT Polytama Propindo (Polytama) melalui penyaluran pembiayaan senilai 38,55 juta dolar AS. Penyaluran pembiayaan tersebut dilakukan untuk pengembangan proyek jetty dengan pipa dan spherical tank berkapasitas penyimpanan 1x3.000 ton beserta fasilitas pendukungnya.

Interim Chief Executive Officer/Chief Financial Officer IIF Rizki Pribadi Hasan menyampaikan, sinergi IIF dan Polytama sejalan dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 66 Tahun 2019 untuk memperkuat dan mengintegrasikan industri petrokimia dalam negeri.

“Lebih lanjut, proyek ini akan memperkuat rantai pasokan Polytama dan mengarah pada sistem yang lebih terintegrasi, sehingga lebih memperkuat posisi Polytama di industri petrokimia,” kata Rizki, Senin (30/12/2024).

Presiden Direktur Polytama Joko Pranoto mengapresiasi dukungan IIF kepada Polytama dalam menjalankan proyek Polypropylene Plant Balongan (PPB). “Semoga sinergi antara Polytama dengan IIF semakin solid di masa depan demi mencapai tujuan bersama” kata Joko.

Rencana pengembangan usaha ini juga sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam optimalisasi perindustrian petrokimia Tanah Air sebagai upaya menekan impor kebutuhan polipropilena dalam negeri, yang hingga tahun 2023 masih didominasi oleh impor.

Kerja sama ini juga disebut menjadi salah satu contoh nyata sinergi yang kuat dalam mendukung program pemerintah untuk mewujudkan sektor energi yang mandiri guna memperkuat daya saing industri nasional.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement